Marlen Sitompul | Senin, 11/09/2017 08:52 WIB
Jakarta - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman cukup rendah. Hal itu sebagai ancaman bahwa masyarakat tidak menginginkan kembali kepemimpinan Arsyadjuliandi.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Lembaga survei Indo Barometer dari seluruh wilayah Provinsi Riau, yang meliputi 12 kabupaten/kota, pada tanggal 17-26 Agustus 2017, hasilnya tingkat kepuasan terhadap kinerja Arsyadjuliandi Rachman hanya sebesar 0,8 persen.
Peneliti Indo barometer, Hadi Suprapto Rusli mengatakan, tingkat ketidakpuasan terhadap incumbent lebih tinggi. Dimana, yang tidak puas sebesar 43,9 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 15,4 persen.
"Itu bahaya karena angka kepuasannya berada di bawah 50 persen. Idealnya kepuasan seorang incumbent minimal 70 persen bahkan 80 persen," kata Hadi.
Kata Hadi, calon incumbent yang maju pilkada namun memiliki tingkat kepuasan hanga dibawah 50 persen, biasanya tidak diinginkan kembali oleh masyarakat. Buktinya, dari hasil survei menunjukan bahwa yang menginginkan Arsyadjuliandi kembali menjadi Gubernur Riau sebesar 24,6 persen, ada pun yang tidak menginginkan kembali sebesar 44,1 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 31,3 persen.
"Merujuk data tersebut, jika pilkada dilaksanakan hari ini posisi incumbent kemungkinan akan kalah," ulas Hadi.
Ia melanjutkan, dalam pertanyaan terbuka, elektabilitas incumbent berada pada urutan nomor dua dibawah Bupati Pelalawan HM Harris. HM Harris menempati posisi pertama dengan tingkat dukungan sebesar 4.4 persen, disusul Arsyadjuliandi Rachman 3,6 persen, M, Lukman Edi 2,6 persen, Achmad 2,6 persen, Syamsurizal 1,9 persen, Syamsuar 1,5 persen, Herman Abdullah 1,4 persen, Yopi Arianto 1,3 persen, nama calon lainnya kurang dari 1 persen.
"Elektabilitas incumbent berada pada posisi kedua, seharusnya jika kepuasan terhadap gubernur tinggi, ia akan berada pada nomor urut satu," urai Hadi
Kemudian pada simulasi lima nama dengan pertanyaan tertutup, urutan pertama ditempati Lukman Edi sebesar 17,3 persen, disusul HM Harris sebesar 13,6 persen, Arsyadjuliandi Rachman sebesar 12,1 persen, Achmad sebesar 11,6 persen dan Syamsuar sebesar 9,8 persen.
"Adapun jika simulasi lima nama, posisi Arsyadjulian Rachman merosot pada urutan ketiga," tuntas Hadi
Untuk diketahui, jumlah sampel pada survei sebanyak 800 responden, dengan margin of error sebesar 13,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah metode
stage random sampling.
KEYWORD :
Pilkada 2018 Pilgub Riau Lukman Edy