Minggu, 24/11/2024 01:06 WIB

Internasional

Suu Kyi Mangkir di Sidang Umum PBB

Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dipastikan absen dalam debat Majelis Umum PBB

Aung San Suu Kyi (Foto: Reuters)

Jakarta - Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi dipastikan absen dalam debat Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)  terkait ekodus besar-besaran etnis Rohingya. Acara yang berlangsun dari tanggal 19 hingga 25 September akan berlangsung di kantor Pusat PBB, New York, Amerika Serikat.

Belum diketahui secara pasti motif di balik keputusan tersebut, juru bicaranya, Aung Shin hanya mengatakan ia tidak pernah takut menghadapi kritik atau masalah apa pun. Hanya saja  saat ini ia memiliki masalah yang lebih mendesak.

Pada Desember tahun lalu, dalam pidato pertamanya ke Majelis Umum PBB sebagai pemimpin Myanmar, Suu Kyi membela usaha pemerintahnya untuk menyelesaikan krisis atas perlakuan Rohingya.

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, yang tinggal di bawah tahanan rumah selama 15 tahun karena aktivisme pro-demokrasi, secara luas dipandang sebagai kepala pemerintahan di Myanmar

Suu Kyi tua dikritik dari mantan pendukungnya di Barat karena gagal menangani kekerasan di negara bagian Rakhine. Pekan lalu ia mengataka krisis sedang terdistorsi dan informasi yang salah. Rekan peraih Nobel, termasuk Dalai Lama, Uskup Agung Desmond Tutu dan Malala Yousafzai, meminta Suu Kyi untuk menghentikan kekerasan tersebut.

Sekitar 370.000 Muslim Rohingya meninggalkan negara bagian Rakhine ke Bangladesh sejak pecahnya kekerasan bulan lalu. Seluruh bangunan desa ludes dilahap si jago merah. PBB mengklaim tindakan Myanmar adalah upaya  pembersihan etnis Rohingy.

 

KEYWORD :

Rohignya Myanmar Bangladesh PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :