Kemnaker
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengajak semua pihak agar secara bersama-sama berpartisipasi aktif dalam percepatan pelaksanaan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS) di Indonesia. Produktivitas dan daya saing menjadi kunci peningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan kualitas kehidupan masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementrian Ketenagakerjaan yang juga Sekretaris Lembaga Produktivitas Nasional (LPN), Bambang Satrio Lelono.
“Gerakan peningkatan produktivitas harus dilakukan dengan melibatkan berbagai komponen yang ada, dilakukan secara komprehensif, holistik, terstruktur dan masif, baik tingkat lokal maupun nasional,“ Kata Bambang Satrio, Kamis, 14 September 2017, saat penandatanganan nota kesepahaman antara Lembaga Produktivitas Nasional, Kamar Dagang dan Industri serta Institut Teknologi Bogor.
Kesepakatan kerjasama tentang percepatan pelaksanaan GNP2DS tersebut dilakukan di Hotel Bidakara Jakarta. Naskah kerjasama ditandatangani Bambang Satrio, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perindustrian, Johnny Darmawan serta Rektor IPB, Herry Suhardiyanto.
Menurut Bambang Satrio, adanya pemahaman, kesadaran dan komitmen para pemangku kepentingan dalam peningkatan produktivitas dan daya saing, menjadi modalitas dasar bagi peningkatan kapabilitas dalam perancangan dan pelaksanaan GNP2DS. Pemerintah telah memasukkan isu peningkatan produktivitas menjadi salah satu agenda prioritas nasional dengan memasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ketiga (RPJMN) 2015-2019.
Tujuan penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah untuk memperluas jejaring pelayanan peningkatan produktivitas dan daya saing; meningkatnya peran, kapasitas, dan kredibilitas para pihak dalam percepatan pelaksanaan GNP2DS. Kerjasama juga dimaksudkan untuk menemukan metode peningkatan produktivitas, tersedianya data dan informasi yang lengkap dan akurat di bidang peningkatan produktivitas.
Lebih rinci ruang lingkup nota kesepahaman dengan KADIN dan IPB meliputi sosialisasi dan promosi peningkatan produktivitas di kalangan dunia usaha; pengembangan model dan metode peningkatan produktivitas di semua bidang usaha, pengembangan program pelatihan, bimbingan, dan konsultansi peningkatan produktivitas di semua bidang usaha.
Juga, pengembangan publikasi dan informasi peningkatan produktivitas di kalangan dunia usaha, pengembangan jejaring dan kerja sama peningkatan produktivitas dengan institusi di dalam maupun luar negeri.
Menaker Dorong Digitalisasi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran, Tingkatkan Aspek Pelindungan
KEYWORD :
Info Ketenagakerjaan Menaker Hanif Dhakiri