Jum'at, 22/11/2024 15:25 WIB

Internasional

Houthi Ancam Serang Warga Saudi dan UEA dengan Rudal

Gerilyawan Houthi mengancam menyerang warga sipil di Arab Saudi dan UEA untuk menanggapi seruan Riyadh menempatkan pelabuhan Al-Hodeida 

Gerilyawan Houthi (Foto: Reuters/Khaled Abullah)

Dubai - Gerilyawan Houthi mengancam menyerang warga sipil di Arab Saudi dan UEA untuk menanggapi seruan Riyadh menempatkan pelabuhan Al-Hodeida di bawah pemerintahan Perserikatan Bangsa Bangsa.

PBB mengusulkan agar pelabuhan Laut Merah Hodeidah, di mana 80 persen impor makanan Yaman tiba, harus diserahkan ke partai netral, untuk memperlancar aliran bantuan kemanusiaan.  Houthi dikabarkan menggunakan pelabuhan tersebut menyelundupkan senjata dan mengumpulkan bea cukai untuk membiayai perang. 

Pemimpin Houthi Abdel-Malek Al-Houthi dalam pidatonya, mengatakan rudal balistik militannya mampu mencapai ibukota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi dan di mana saja di Arab Saudi.

“Hari ini pelabuhan Hodeidah terancam dan kami tidak akan menutup mata. Jika rezim Saudi menyalakan lampu hijau, maka kami akan mengambil langkah yang belum pernah lakukan sebelumnya,“ kata Abdel-Malek, dilansir Arab News, Jumat (15/9)

Pemberontak Houthi yang didukung Iran berulang kali meluncurkan rudal dan roket ke sasaran di Arab Saudi, termasuk dua yang dikatakan pejabat keamanan Saudi ditujukan ke kota suci Makkah. Dalam kedua kasus tersebut, rudal tersebut ditembak jatuh oleh Saudi Air Defenses Forces. 

Sejumlah serangan roket yang ditujukan pada sasaran di seberang perbatasan selatan Arab Saudi dengan Yaman menyebabkan kematian dan luka-luka, keduanya melibatkan militer dan warga sipil.

Abdel Malek mengatakan, kelompoknya berhasil melakukan uji coba rudal terhadap Abu Dhabi awal bulan ini. Ia mengatakan UEA bukan lagi negara yang aman. Sayangnya, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut dan pengakuan dari UEA, rudal tersebut mendarat di wilayahnya.

 

 

 

KEYWORD :

Houthi Arab Saudi UEA ISIS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :