Minggu, 22/12/2024 11:56 WIB

KPK Gencar OTT, Jokowi: Hati-hati...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang gencar-gencarnya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus kejahatan korupsi.

Presiden Jokowi

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang gencar-gencarnya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus kejahatan korupsi. Tadi malam, KPK baru menciduk tindak kejahatan korupsi oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin.

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengingatkan, agar seluruh pejabat daerah maupun pusat untuk tetap berhati-hati dalam menggunakan anggaran.

"Pertama hati-hati dalam mengelola keuangannya, baik APBD, baik APBN itu adalah uangnya rakyat, hati-hati. Kedua juga yang berkaitan dengan gratifikasi hati-hati, semuanya hati-hati," kata Jokowi, seperti dilansir Antara, di sela-sela kunjungan ke Pasar Baru Banjarmasin, Jumat (15/9).

Diketahui, tim Satgas KPK kembali melakukan OTT di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (14/9) malam. Dalam OTT itu, tim mengamankan sekitar lima orang dan uang yang diduga suap.

Lima orang itu terdiri dari anggota DPRD, Pejabat BUMD, serta pihak swasta. Dikabarkan, Pejabat BUMD yang diciduk dalam OTT itu Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banjarmasin, berinisial M.

Dalam OTT ini, tim Satgas juga menyita sejumlah uang dugaan suap. Diduga, uang tersebut merupakan suap terkait pengesahan Raperda Prakarsa Kepala Daerah tentang Penambahan Penyertaan Modal Kota Banjarmasin.

Dalam pengesahan Raperda tersebut diduga terdapat kesepakatan jahat antara anggota DPRD, Dirut PDAM, dan tiga pihak swasta. "Belum dihitung‎ tuh yang pastinya berapa," ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi.KPK Gencar OTT, Jokowi: Hati-hati...

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang gencar-gencarnya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus kejahatan korupsi. Tadi malam, KPK baru menciduk tindak kejahatan korupsi oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin.

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengingatkan, agar seluruh pejabat daerah maupun pusat untuk tetap berhati-hati dalam menggunakan anggaran.

"Pertama hati-hati dalam mengelola keuangannya, baik APBD, baik APBN itu adalah uangnya rakyat, hati-hati. Kedua juga yang berkaitan dengan gratifikasi hati-hati, semuanya hati-hati," kata Jokowi, seperti dilansir Antara, di sela-sela kunjungan ke Pasar Baru Banjarmasin, Jumat (15/9).

Diketahui, tim Satgas KPK kembali melakukan OTT di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (14/9) malam. Dalam OTT itu, tim mengamankan sekitar lima orang dan uang yang diduga suap.

Lima orang itu terdiri dari anggota DPRD, Pejabat BUMD, serta pihak swasta. Dikabarkan, Pejabat BUMD yang diciduk dalam OTT itu Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banjarmasin, berinisial M.

Dalam OTT ini, tim Satgas juga menyita sejumlah uang dugaan suap. Diduga, uang tersebut merupakan suap terkait pengesahan Raperda Prakarsa Kepala Daerah tentang Penambahan Penyertaan Modal Kota Banjarmasin.

Dalam pengesahan Raperda tersebut diduga terdapat kesepakatan jahat antara anggota DPRD, Dirut PDAM, dan tiga pihak swasta. "Belum dihitung‎ tuh yang pastinya berapa," ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi.

KEYWORD :

Pansus Angket KPK Revisi UU KPK Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :