Sabtu, 23/11/2024 10:25 WIB

Internasional

NATO Serukan Ada Tanggapan Gobal Terkait Uji Coba Rudal Korut

Organisasi North Atlantic Treaty Organization (NATO) menyerukan ada tanggapan global terhadap uji coba rudal balistik Korea Utara pada Jumat (15/9).

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (Foto: Anadolu Agency)

Jakarta - Organisasi North Atlantic Treaty Organization (NATO) menyerukan ada tanggapan global terhadap uji coba rudal balistik Korea Utara pada Jumat (15/9).

“Peluncuran rudal Korea Utara yang sembrono melanggar resolusi PBB. Tak hanya itu, ia juga menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan internasional yang menuntut respon global,“ kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, dilansir Anadolu Agency, Sabut (16/9).

Pyongyang menembakkan rudal balistik ke Jepang kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu bulan pada Jumat pagi, mengabaikan sanksi baru dari DK PBB pada Senin, (11/9).

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, rudal itu diluncurkan dari daerah Pyongyang sebelum mengudar sejauh sekitar 3.700 kilometer di timur laut Jepang dan mendarat di Samudera Pasifik, menurut laporan Yonhap.

Proyektil tersebut dinilai sebagai rudal balistik jarak menengah lainnya, meski menempuh jarak 1.000 km lebih jauh dari uji coba sebelumnya di Korea yang mampu menghantam pasukan Amerika dan aset strategis di Guam.

Tak berselang lama melepas rudal provokatifnya, Sekretaris Negara Rex Tillerson mengatakan, resolusi DK PBB yang lalu adalah tanggapan minimum yang bisa dilakukan Pyongyang saat ia meminta China dan Rusia untuk mengambil tindakan terhadap Korea Utara.

“China memasok sebagian besar minyaknya ke Korea Utara. Sementar Rusia adalah perusahaan pekerja paksa terbesar di Korea Utara," katanya dalam sebuah pernyataan. Lebih lanjut, ia mengataka, “China dan Rusia harus menunjukkan intoleransi mereka terhadap peluncuran rudal sembrono ini dengan melakukan tindakan langsung mereka sendiri.“

Sementa perwakilan tetap Amerika Serikat di Geneva, Robert Wood mengatakan Paman Sam  tidak mengambil opsi apapun dari meja, tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, kami sedang mengejar jalur diplomatik sekarang.

Wood mengatakan sanksi terhadap Korea Utara belum sepenuhnya dilaksanakan, karena itu ia mengatakan, “Kami membutuhkan negara-negara untuk memenuhi kewajiban mereka merujuk ke China dan Rusia“

 

 

KEYWORD :

NATO Rudal Balistik Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :