Ratusan massa geruduk Kantor YLBHI
Jakarta - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengaku telah menjadi korban hoax atau berita bohong dan propaganda terkait dugaan penyelenggaraan seminar tentang Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ketua Umum YLBHI Asfinawati mengatakan, informasi soal penyelenggaraan seminar tentang kebangkitan komunisme tersebut dengan sengaja disebarkan untuk propaganda."Jelas hoax atau berita-berita bohong telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan," kata Asfinawati, dalam rilisnya, Jakarta, Senin (18/9).Baca juga :
Utang Negara Bisa Lunas Hanya Dengan Sawit?
Menurutnya, instruksi-instruksi untuk menyerang YLBHI dengan sengaja dilakukan secara sistematis dan meluas bahwa diskusi itu merupakan acara soal PKI. "Menyanyikan lagu `Genjer-genjer` dan lain-lain, padahal sama sekali tidak ada," katanya.
Utang Negara Bisa Lunas Hanya Dengan Sawit?
Baca juga :
Gen Z Wajib Nonton, Film Eksil Tentang WNI Terbuang di Negeri Orang Tayang 1 Februari di Bioskop
Gen Z Wajib Nonton, Film Eksil Tentang WNI Terbuang di Negeri Orang Tayang 1 Februari di Bioskop
Pembubaran Seminar LBH Komunis PKI YLBHI