Javad Zarif
Teheran – Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menyebut pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pembukaan Sidang Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (19/9) kemarin penuh kebodohan.
Dalam pidato tersebut, Trump menggambarkan Iran sebagai negara yang diktator dan korup, serta menyebutnya ’negara nakal’. Trump juga menghujat pembatalan kesepakatan nuklir antara Iran dengan sejumlah negara, termasuk AS.
“Ucapan kebencian (hate speech) Trump adalah yang terbodoh pada abad ini, dan tidak layak mendapatkan jawaban,” kata Zarif lewat akun Twitternya, Rabu (20/9).
Menurutnya, ucapan kebencian yang dilontarkan Trump dalam majelis besar tersebut tidak akan mempengaruhi siapapun. “Keyakinan palsu terhadaprang Iran tidak akan membodohi negara manapun,” tambahnya.
Trump menambahkan, lewat pidatonya, Iran merupakan negara pendukung pemimpin Suriah Bashar al-Assad yang dinilai AS sebagai diktator. Iran juga dituding sebagai biang keladi serangan proxy di beberapa negara Timur Tengah.
“Kami tidak bisa membiarkan sebuah rezim pembunuh terus melakukan aktivitas yang tidak stabil ini, sambil membangun rudal berbahaya. Dan kami tidak dapat memathui sebuah kesepakatan jika memberikan program perlindungan untuk pembangunan akhir program nuklir,” ucap Trump menyinggung uji coba rudal nuklir Korut beberapa waktu lalu.
Iran Nuklir PBB Amerika Serikat