Bendera kebangsaan Korea Utara (L), Korea Selatan dan Amerika Serikat (Foto: Yonhap News)
Seoul - Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat untuk meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara karena pengembangan nuklir dan rudalnya yang terus berlanjut, menurut kementerian pertahanan Korea Selatan.
Pada Jumat minggu lalu, rudal balistik jarak jauh Hwasong-12, berhasil dilepas dari Pyongyang, dan mengudara di langit Jepang hingga mendarat di perairan timur negara tersebut menuai kecaman.
Kedua negara tersebut mengatakan provokasi Korut yang terus berlanjut tidak akan pernah diampuni karena menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas regional, kata kementerian tersebut, dilansir Yonhap, Rabu (20/9)
Ketiga pihak sepakat mempertahankan kerja sama yang erat melawan baku tembak Korea Utara dan menerapkan tekanan maksimum pada Pyongyang, tambahnya.
Pemerintah Amerika Serikat meyakinkan komitmen keamanan yang ketat untuk membela Korea Selatan dan Jepang.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Perundingan tersebut melibatkan Park Chul-kyun, wakil direktur jenderal untuk kebijakan internasional di kementerian Korea Selatan; Andrew Winternitz, asisten deputi asisten menteri pertahanan untuk Asia Timur; dan Taro Yamato, direktur kebijakan pertahanan di kementerian pertahanan Jepang.
Korea Selatan Korea Utara Amerika Serikat