Sabtu, 23/11/2024 10:54 WIB

Internasional

Ngeri, Korut Akan Melepas Bom Hidrogen Lagi

Kim Jong-un  berjanji akan mengambil tindakan lebih keras untuk menanggapi ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin menghancurkan Pyongyang sepenuhnya  atas program nuklir dan misilnya.
 
 

Bom Hidrogen (Foto: Financial Tribune)

Seoul - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un  berjanji akan mengambil tindakan lebih keras untuk menanggapi ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump  yang ingin menghancurkan Pyongyang sepenuhnya  atas program nuklir dan misilnya.

Yonhap mewartakan, Jumat (22/9) Kim geram terhadapa Trump lantaran menggunakan kata-kata `eksentrik`untuk menghina negaranya di Majelis Umum Perserikatan Bansa Bangsa (PBB), menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara.

”Kami akan mempertimbangkan dengan serius untuk melakukan tindakan penanggulangan garis keras tingkat tinggi yang sesuai,” demikian laporan tersebut.

Dalam pidato Trump untuk PBB pada Selasa, ia mengaku dapat menghancurkan secara total rezim tersebut dalam menghadapi ancaman rudal nuklir dan balistiknya. Selain itu ia mengolok-olak Kim sebagai manusia roket dalam misi bunuh diri.

Menanggapi hal itu, pemimpin Korut memperingatkan bahwa Paman Sam akan membayar mahal atas pidato Trump. ”Apa pun yang mungkin diharapkan Trump, ia akan menghadapi pembalasan di luar dugaannya,” kata Kim.

Ia belum merinci langkah-langkah apa yang akan diambil, namun Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengatakan di New York, Korea Utara dapat mempertimbangkan uji bom hidrogen yang paling kuat di Samudera Pasifik.

Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat di tengah provokasi Korea Utara yang terus berlanjut, termasuk uji coba nuklir keenam dan paling kuat pada 3 September dan rudal balistik antar benua (ICBMs) dua kali pada bulan Juli.

Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menjatuhkan sanksi baru yang lebih keras terhadap Pyongyang pekan lalu, yaitu, mencakup pembekuan impor minyak Korea Utara pada tingkat saat ini dan larangan ekspor tekstilnya.

Pada Jumat (21/9) ini, Presiden Amerika Serikat, menanda tangani kebijakan eksekutif sanksi untuk terus menkan Pyongyang. Kebijakan tersebut menargetkan individu dan entitas yang memfasilitasi perdagangan dan keuangan dengan Korea Utara.

KEYWORD :

Kim Jong un Amerika Serikat Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :