Sabtu, 23/11/2024 14:30 WIB

Internasional

Arab Saudi Cabut Larangan Perempuan Mengemudi

 Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mencabut larangan perempuan mengendarai mobil

Ilustrasi wanita Arab Saudi Mengemudi

Riyadh - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mencabut larangan perempuan mengendarai mobil. Hal itu disampaikan media-media lokal pada Selasa, (26/9). 

Dalam dekrit kerajaan yang ditandatangani oleh Raja Salman bin Abdulaziz, perintah tersebut mengatakan sangat efektif, namun peluncurannya akan memakan waktu berbulan-bulan.

Keputusan kerajaan usai mememrintahkan pembentukan badan menteri untuk memberikan nasehat dalam waktu 30 hari dan kemudian melaksanakan perintah tersbut pada Juni 2018, menurut kantor berita negara SPA.

Menurut laparan Reuters, Rabu (27/9), para wanita dibebaskan mengemudi dengan syarat menerapkan dan mematuhi standar Syariah yang diperlukan. Meski begitu, belum ada rincian lebih detail, dan mengatakan sebagian besar Dewan Cendekiawan Senior telah menyetujui pembebasannya.

Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak mengizinkan perempuan mengemudi. Meskipun ada pembatasan,  beberapa aktivis perempuan menentang larangan. Beberapa pengemudi wanita sebelumnya ditangkap dan mobil telah disita.

Pada 2016, Alwaleed bin Talal, seorang pangeran Saudi mengatakan bahwa ini adalah masalah tidak hanya hak tapi juga kebutuhan ekonomi. “Mencegah seorang wanita mengendarai mobil saat ini merupakan isu hak yang serupa dengan yang melarangnya menerima pendidikan atau memiliki identitas independen,“ kata Alwaleed.

“Tindakan tidak adil oleh masyarakat tradisional, jauh lebih ketat daripada yang diizinkan secara hukum oleh ajaran agama,“ katanya dilansir Al jazera, Rabu (27/9) 

Arab Saudi banyak dikritik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang melarang perempuan mengemudi, meski pemerintah ambisius menargetkan untuk meningkatkan peran publik mereka, terutama di angkatan kerja.

Seperti diketahui, larangan mengemudi di Arab Saudi diberlakukan Kementerian Dalam Negeri sejak 1957. Selain itu wanita di kerajaan juga terikat oleh hukum untuk mengenakan jubah panjang dan jilbab.

 

KEYWORD :

Arab Saudi Perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :