Sabtu, 23/11/2024 22:30 WIB

Tersangka Korupsi, Setnov Tak akan Korbankan Golkar

Pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) diyakini tidak akan mengorbankan partai untuk kepentingan pribadinya.

Ketum Golkar, Setya Novanto

Jakarta - Pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) diyakini tidak akan mengorbankan partai untuk kepentingan pribadinya.

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, Setnov akan legowo menerima rekomendasi tim kajian elektabilitas Golkar yang meminta agar menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Golkar untuk melaksanakan tugas partai.

"Saya yakin ketua umum pasti akan mengambil langkah terbaik bagi dirinya dan organisasi. Saya yakin Setya Novanto tidak akan mengorbankan Partai Golkar untuk kepentingan pribadinya. Itu saya punya keyakinan," kata Nurdin, di Senayan, Jakarta, Rabu (27/9).

Dimana, dalam rekomendasi tim kajian elektabilitas Partai Golkar tersebut dinyatakan elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu terjun bebas setelah Setnov ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

Terlebih, kata Nurdin, Golkar akan menghadapi berbagai agenda politik besar seperti pilkada 2018 dan pemilu 2019. Menurutnya, rekomendasi tersebut tidak ada unsur untuk menzalimi Setnov.

"Begini, pertama kita tidak boleh menzalimi Pak Novanto, tidak boleh. Tapi kemudian kami tidak boleh membiarkan Golkar terus menerus menghadapi situasi yang memungkinkan Golkar bisa terpuruk. Sementara waktu kami menghadapi pileg dan pilpres semakin dekat," katanya.

Rekomendasi tim kajian elektabilitas Partai Golkar itu telah diserahkan kepada Setnov oleh Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham. Rencananya, DPP Golkar akan menggelar Rapat Pleno DPP, Kamis (27/9), untuk membacakan jawaban Setnov.

KEYWORD :

Setya Novanto Tersangka Golkar Kasus e-KTP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :