Minggu, 24/11/2024 03:35 WIB

Panglima TNI: Informasi Hanya Presiden Boleh Tahu, Menkopolhukam Tidak

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara. Namun, Jenderal Gatot merahasiakan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi.

Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo

Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara. Namun, Jenderal Gatot merahasiakan pembicaraannya dengan Presiden Jokowi.

Gatot mengaku, apa yang disampaikannya kepada Jokowi adalah informasi rahasia yang tidak boleh diketahui publik. Menurutnya, setiap informasi yang bersifat rahasia, maka hanya presiden yang boleh tahu.

"Yang saya sampaikan adalah informasi intelijen. Maka hanya Presiden yang boleh tahu," kata Gatot, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/9).

Bahkan, lanjut Gatot, Menkopolhukam Wiranto sekalipun tidak berhak untuk mengetahui informasi yang disampaikan kepada Presiden Jokowi. Termasuk soal pembicaraannya dengan Jokowi.

"Semua informasi hanya boleh saya sampaikan kepada atasan saya, presiden. Menkopolhukam pun tidak, Menhan pun tidak," tegasnya.

Diketahui, Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan ada institusi yang berencana mendatangkan 5000 pucuk senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Jokowi ke Indonesia, dalam acara Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017)

Sementara, Menkopolhukan Wiranto telah meluruskan terkait adanya pembelian 5000 pucuk senjata api tersebut. Wiranto mengaku telah berkoordinasi bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo untuk merespon informasi upaya penyelundupan 5000 senjata api yang melibatkan lembaga non militer.

"Setelah dikonfirmasikan kepada Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN dan instansi terkait, terdapat pengadaan 500 pucuk senjata laras pendek buatan PINDAD (bukan 5000 pucuk dan bukan standar TNI) oleh BIN untuk keperluan pendidikan Intelijen," kata Wiranto, dalam keterangannya di kantor Menkopolhukam, di Jakarta, Minggu (24/9).

KEYWORD :

Menkopolhukam Wiranto Panglima TNI Penyelundupan 5000 Sejata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :