Jum'at, 22/11/2024 22:37 WIB

Internasional

Korsel Prediksi Korut Kembali Provokasi Pertengahan Oktober

Korea Selatan menprediksi Korea Utara kembali akan melakukan tindakan provokatif bulan depan.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un menyaksikan peluncuran rudal balistiknya (Foto: Reuters)

Seoul - Korea Selatan menprediksi Korea Utara kembali akan melakukan tindakan provokatif bulan depan bertepatan dengan ulang tahun berdirinya partai komunis dan Kongres Partai Komunis China yang sangat penting.

Dalam pertemuan dengan Presiden Moon Jae-in pada Kamis (28/9), Direktur Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong mengatakan, Pyongyang akan melakukan tindakan provokatif sekitar tanggal 10 dan 18 Oktober. Meski begitu, ia belum memberikan rincian secara detail.

"(Laporan Chung) dipicu oleh kekkhawatiran akan adanya konflik militer yang dipicu oleh insiden yang tidak disengaja," kata Park Wan-ju, anggota parlemen dan juru bicara kepala Partai Demokrat yang berkuasa.

Ketegangan di semenanjung Korea semakin mencekam dalam beberapa pekan terakhir menyusul kedua pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saling megumbar penghinaan terkait program pengembangan nuklir dan rudal Pyongyang.

Korea Utara menganggap pernyataan Trump sebagai isyarat perang setelah ia memperingatkan rezim Kim tidak akan bertahan jika terus mengancam Amerika Serikat dan sekutunya, yang sebelumnya memperingatkan Korea Utara akan benar-benar hancur .

Dalam sebuah pidato terpisah pada Kamis di Majelis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Moon mengatakan, kerja sama dengan masyarakat internasional untuk mengekang ambisi nuklir Korea Utara berada pada tingkat tertinggi dan meminta penguatan Korea Selatan-Amerika Serikat pertahanan untuk mengendalikan Utara.

Sejak uji coba nuklir terakhir Korea Utara, sejumlah negara mengambil tindakan melawan negara yang terisolasi tersebut seperti mengusir diplomat Korea Utara.

Malaysia mengatakan pada Kamis,  seluruh warganya dilarang bepergian ke Korea Utara hingga wilayah tersebut dipastikan aman ditengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

 

KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Rudal Balistik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :