Sabtu, 23/11/2024 22:19 WIB

Internasional

Warga Catalan 99 Persen Ingin Merdeka dari Spanyol

Pemerintah wilayah Catalan mengatakan 90% mendukung merdeka dari dari Spanyol .

Warga Catalan berkumpul di Plaza Catalunya setelah pemungutan suara berakhir di Barcelona, Spanyol 1 Oktober 2017 (Foto: Susana Vera / Reuters)

Jakarta - Pemerintah wilayah Catalan mengatakan 90% mendukung merdeka dari dari Spanyol dalam referendum kemerdekaan yang berlangsug pada Minggu, (1/10). Meski begitu, Pengadilan ketatanegaraan Spanyol mengumumkan jajak pendapat tersebut ilegal.

Lebih dari  2,26 juta warga Catalan atau 90,9 persen dari mereka memilih "ya" untuk merdeka dari Spanyol. Sedangkan 7,87 persen atau 176.565 pemilih "tidak" 

Pemungutan suara berlangung rusuh karena mendapat tantangan dari pemerintah pusat Madrid. Ratusan warga terluka saat polisi menggunakan kekuatan untuk mencoba memblokir pemungutan suara tersebut. Petugas juga menyita surat suara dan kotak di tempat pemungutan suara.

Wakil Presiden Catalan dari kubu sayap kiri, Oriol Junqueras, geram atas tindakan keras aparat pemerintah pusat Madrid. "Demokrasi macam apa yang mencuri kotak suara?," katanya berdiri di samping perwakilan pemerintah Catalan, Raul Romeva dan Jordi Turull.

Turull mengatakan sekitar 844 orang yang menderita luka akibat kebrutalan polisi selama pemilihan, 74 telah mengajukan pengaduan resmi.

Romeva pemilihan yang berlangsung pada Minggu, kita disuguhkan dua hal, yaitu di satu sisi kita melihat kekerasan dan rasa malu, dan di sisi lain kita memiliki demokrasi dan martabat.

"Kami akan konsisten dengan amanat demokrasi yang diberikan warga negara saat ini," tambahnya. "Catalonia memenangkan haknya sebagai Republik baru, jika ini yang diputuskan oleh Parlemen."

Puigdemont, memuji keberanian jutaan warga Catalan yang memberikan suaranya dalam jajak pendapat meski harus melawan tindakan keras polisi Spanyol.

Setelah tempat pemungutan suara di Catalan ditutup, Perdana Menteri Spanyol mengumumkan bahwa tidak ada referendum yang terjadi di negara tersebut. Ia mengklaim mayoritas warga Catalan mematuhi hukum dan tidak ingin berpartisipasi dalam pemilihan independen setelah Madrid mencapnya sebagai ilegal, demikian RT, Senin (2/10).

 

KEYWORD :

Catalan Spanyol Madrid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :