Alexei Navalny (Foto: UPI)
Jakarta -Seorang hakim Moskow menjatuhi hukuman kepada pemmpin oposisi Rusia, Alexei Navalny selama 20 hari di penjara pada Senin (01/10) waktu setempat karena mengorganisir sebuah demonstrasi yang tidak sah untuk mendukung niatnya melawan Presiden Vladimir Putin pada 2018 mendatang.
Dilansir UPI, polisi menangkapnya pada Jumat saat ia melakukan perjalanan ke Nizhny Novgorod, di mana dia telah meminta para pendukungnya untuk berkumpul.
Ini akan menjadi hukuman penjara Navalny yang ketiga tahun ini. Pada bulan Juni, seorang hakim memvonisnya 30 hari di penjara karena secara ilegal melakukan demonstrasi di Moskow.
Dia dan lebih dari 800 orang ditangkap dalam acara Hari Rusia. Hukuman Navalny kemudian dikurangi menjadi 25 hari.
Navalny mengatakan bahwa dia menganggap hukuman barunya sebagai "hadiah ulang tahun untuk Putin," yang berusia 65 tahun. Menurutnya, dia tidak melanggar undang-undang dan berpendapat bahwa dia direncakan untuk menentang pemerintahan Putin.
Rusia Klaim Gagalkan Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Atas Wilayah Moskow, Tidak Ada Kerusakan
Komisi Pemilihan Umum Rusia pada bulan Juni melarang Navalny untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2018 karena adanya hukuman kriminal sebelumnya, ditambah lagi hukuman baru yang diterimanya semakin memperkecil peluangnya untuk menjadi calon Presiden Rusia.
Alexei Navalny Rusia Oposisi