Sabtu, 23/11/2024 11:05 WIB

Situasi Catalunya Memanas, Ini Imbauan KBRI Madrid

Himbauan untuk meningkatkan kehati-hatin juga disampaikan kepada WNI yang akan melakukan perjalanan ke Barcelona.

Warga Catalan berkumpul di Plaza Catalunya setelah pemungutan suara berakhir di Barcelona, Spanyol 1 Oktober 2017 (Foto: Susana Vera / Reuters)

Madrid – Situasi memanas pasca referendum kemerdekaan Catalunya, membuat Kedutaan Besar RI di Madrid mengeluarkan himbau kepada WNI yang khsusnya berada di Barcelona dan sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan. Himbauan untuk meningkatkan kehati-hatin juga disampaikan kepada WNI yang akan melakukan perjalanan ke Barcelona.

“Selalu tetap waspada dan berhati-hati serta selalu mempelajari perkembangan keadaan/situasi tempat-tempat yang akan dituju. Untuk menhindari tempat-tempat keramaian dan membuka komunikasi dengan KBRI Madrid dan sesama WNI,” demikian humbauan pihak KBRI Madrid yang disampaikan kepada media.

Terhadap situasi yang terjadi, KBRI pun telah melakukan komunikasi dengan WNI di Barcelona dan sekitarnya. Seperti Kepala IPTC Barcelona, Koordinator WNI Barcelona dan sekitarnya, Ketua PPI Spanyol, dan Ketua PPI Barcelona.

Jika membutuhkan bantuan dan bermaksud untuk berkonsultasi, KBRI Madrid juga mempersilahkan untuk menghubungi hotline perlindungan WNI KBRI Madrid di +34 619312380 dan KBRI Madrid di Calle de Agestia dengan nomor telpon +34 61914310294. Kemudian ITPC Barcelona di nomor telpon +34 608683018.  Juga bisa menghubungi PPI dan Diaspora WNI di Barcelona.

Diketahui, situasi memanas terjadi di Barcelona dan sekitarnya pasca referendum yang diwarnai bentrokan antara warga dengan aparat kepolisian. Lebih dari 800 warga Catalunya terluka akibat bentrok itu. Situasi diperkirakan mash akan memanas karena Presiden wilayah Catalonia, Carles Puigdemont menyatakan akan mendeklarasikan kemerdekaan dalam beberapa hari kedepan untuk memisahkan diri dari Madrid meski jajak pendapat dinyatakan illegal oleh pemerintah dan Raja Spanyol.

KEYWORD :

KBRI Madrid Barcelona Referendum Catalunya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :