Pesawat tempur B-1 Amerika Serikat (Foto: / Angkatan Udara Amerika Serikat, Airman Kelas 1 Zachary Hada/ AP)
Jakarta - Angkatan Udara Pasifik Amerika Serika Jenderal Terrence O`Shaughnessy mengatakan pesawat tempur AS akan terus mengudara di dekat Semenanjung Korea, meski ada upaya Korea Utara menembak jatuh pesawat tersebut.
Pyongyang baru-baru ini mengatakan mereka berhak menembak jatuh pesawat Amerika Serikat (karena berada di wilayah udara mereka), menyusul serangkaian pernyataan Presiden AS Donald Trump. Namun, ancaman Korea Utara tampaknya tidak mengubah misi Amerika Serikat yang saat ini dekat dengan wilayah udara Pyongyang.
"Militer kami sangat termotivasi dengan tekad untuk menembak jatuh pesawat Amerika Serikat yang berusaha melakukan pelanggaran di langit teritorial kami," menurut pernyataan Pyongyang.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
"Kami merasa kuat bisa terbang dan berlayar di manapun selama peraturan internasional mengizinkan," kata O`Shaughnessy pada Jumat lalu menanggapi pernyataan Korut tersebut. "kami akan terus melakukannya," tambahnya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mengkonfirmasi ke New York Times akhir pekan lalu, jalur komunikasi back channel dibentuk untuk membahas ketegangan dengan pejabat Korea Utara, Trump menyebut menlunya hanya membuang-buang waktunya.
"Saya mengatakan kepada Rex Tillerson, Sekretaris Negara kita yang luar biasa, yang menyia-nyiakan waktunya untuk mencoba bernegosiasi dengan Little Rocket Man. Hemat energi Anda Rex, kita akan melakukan apa yang harus dilakukan!" kicau Trump 2 Oktober, demikian Sputnik melaporkan, Kamis (5/10)
Korea Selatan Rudal Balistik Amerika Serikat