Minggu, 24/11/2024 04:26 WIB

Internasional

Gedung Putih: Trump Siapkan Strategi Tindak Prilaku "Buruk" Iran

Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump akan mengumumkan tanggapan baru Amerika Serikat terhadap uji coba rudal Iran

Presiden Amerika, Donald Trump (Foto: AFP / Saul Loeb)

Washington - Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump akan mengumumkan tanggapan baru Amerika Serikat terhadap uji coba rudal Iran, dukungan terorisme dan operasi maya sebagai bagian dari strategi barunya di Tehran. 

"Presiden tidak melihat satu bagian dari ini. Ia melihat semua perilaku buruk Iran," Kata Sarah Huckabee Sanders, sekretaris pers Gedung Putih kepada wartawan.

"Bukan hanya kesepakatan nuklir sebagai perilaku buruk, tapi uji coba rudal balistik, destabilisasi kawasan, sponsor negara bagian Nomor Satu untuk terorisme, serangan maya, program nuklir terlarang," lanjut Sanders.

Trump dikabarkan akan menerapkan strategi yang lebih luas menangani semua masalah itu, bukan hanya satu kasus," katanya. "Itulah yang difokuskan timnya dan itulah yang akan ia ajukan untuk mengatasinya dalam beberapa hari mendatang."

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada Reuters, Trump diperkirakan akan mengumumkan keputusan kesepakatan internasional yang penting untuk membatasi program nuklir Iran, dalam sebuah langkah yang dapat menyebabkan kesepakatan tersebut dibatalkan.

Administrasi Trump sendiri mengatakan Iran belum melanggar Perjanjian Bersama Rencana Aksi Komprehensif, atau JCPOA, yang dirancang untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun, pemerintah berpendapat, Teheran melanggar semangat kesepakatan tersebut.

Seorang pejabat senior Amerika Serikat tanpa menyebut nama, mengatakan langkah-langkah yang dikaji Trump sebagai bagian dari strategi yang lebih luas juga mencakup sanksi sebagai tanggapan uji coba rudal balistik Iran, spionase cyber dan dukungan dari Hizbullah Libanon dan kelompok lainnya di Daftar organisasi teroris asing Amerika Seriakt.

Bulan lalu, pejabat saat ini dan mantan pejabat Amerika Serikat mengatakan, strategi Trump yang lebih luas diperkirakan akan memungkinkan tindakan Amerika Serikat yang lebih agresif untuk melawan Iran dan memperluas pengaruh regionalnya melalui kekuatan-kekuatan proxy.

Berdasarkan undang-undang Amerika Serikat tahun 2015, Trump memiliki waktu sampai 15 Oktober untuk menyatakan ke Kongres, Iran mematuhi JCPOA. Jika ia memutuskan untuk melakukan decertify, anggota parleme memiliki waktu 60 hari untuk mempertimbangkan untuk mengajukan kembali sanksi kepada Iran yang diangkat berdasarkan kesepakatan tersebut.

 

KEYWORD :

Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :