Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran (Menlu Ir), Bahram Qasemi (Foto: Pars Today)
Tehran - Juru bicara Kementerian Perhubungan Iran, Bahram Qasemi menolak tuduhan Arab Saudi yang menyebut Tehran mendukung terorisme di wilayah timur tengah. Ia mengatakan, promosi ekstremisme dan terorisme merupakan salah satu kebijakan keunggulan luar negeri Riyadh.
Pernyataan tersebut sebagai respon atas tuduhan baru-baru ini oleh Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir yang mengklaim bahwa Iran mendestabilkan wilayah tersebut. Ia juga meminta Iran harus berhenti mencampuri urusan negara lain untuk menjadi anggota konstruktif masyarakat internasional.
"Mengancam dan menggunakan kekuatan militer dan bahasa bullying terhadap negara-negara tetangga kecil, dokumen kejahatan perang yang tak terbantahkan di Yaman dan promosi ekstremisme dan terorisme menjadi salah satu karakteristik jelas dari kebijakan luar negeri Saudi dalam beberapa tahun terakhir," kata Qasemi pada hari Sabtu, Press TV melaporkan.
"Untuk menutupi catatannya, Arab Saudi tidak memiliki pilihan kecuali menyalahkan pihak lain, mengalihkan perhatian opini publik dan menghabiskan banyak uang. Namun, metode semacam itu akan gagal," tambahnya
Juru bicara tersebut mencatat, setiap kali pejabat Saudi mendapat tekanan dari opini publik dunia mengenai agresi militer mereka terhadap Yaman dan dukungan mereka terhadap terorisme, mereka menilai tuduhan yang keterlaluan dan membebani Teheran, demikian Tehran Time, Senin (9/10).
Iran Arab Saudi Teroris
