Presiden Amerika Seriakat Donald Trump dan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly (Foto: Yuri Gripas/Reuters)
Washington - Kepala Staf Gedung Putih John Kelly mengatakan pemerintah Trump menganggap kemampuan senjata nuklir Korea Utara saat ini menjadi sebuah ancaman, namun senjata Pyongyang itu tidak akan mampu menyerang tanah air Amerika Serikat.
"Sebuah negara yang telah mengembangkan kemampuan rudal ICBM yang cukup bagus dan sedang mengembangkan kendaraan re-entry nuklir yang cukup bagus, saya percaya, negara tersebut tidak akan memiliki kemampuan untuk mencapai tanah air Amerika Serikat," kata Kelly.
"Saat ini kami pikir ancaman itu mudah di atasi namun seiring berjalannya waktu jika tumbuh di tempat yang jauh hari ini, kami berharap jalur diplomasi tetap jadi fokus utama," kata Kelly, seorang pensiunan jenderal Corps Marinir.
Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat menyusul Pyongyang melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar di awal September ini. Beberapa pengamat mengatakan uji coba yang terakhir itu adalah bom hidrogen.
Konflik terus memanas, hingga belum memperlihatkan tanda-tanda akan dimulainya diplomasi di kedua negara tersebut. Belum lagi Trump isyaratkan ketidakinginannya melakukan negoisasi merujuk pada pernyataannya, "bernegoisasi dengan Pyonyang hanya membuang-buang waktu. Sementar satu sisi, Korut juga hingga makan rumput pun akan terus mengembangkan kemampuan rudalnya hingga Amerika Serikat mengakhiri permusuhannya.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Korea Utara Amerika Serikat Rudal