Kim Jong un (Foto: KCNA)
Sydney - Harian surat kabar Australia merilis sebuah surat pemerintah Korea Utara ke parlemen setempat yang isinya peringatkan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ia mengatakan Pyonyang tidak akan pernah takut dengan ancaman Trump, Jumat (20/10)
"Jika Trump berpikir bahwa ia akan membawa DPRK, berlutut melalui ancaman perang nuklir, ini akan menjadi kesalahan perhitungan yang besar dan sebuah ekspresi ketidaktahuan," kata faksimili surat tersebut, yang diterbitkan oleh Sydney Morning Herald dan diverifikasi oleh kementerian luar negeri Australia.
"Trump mengancam untuk benar-benar menghancurkan DPRK, ini adalah tindakan ekstrem yang mengancam untuk benar-benar menghancurkan seluruh dunia.
Seorang juru bicara Menteri Luar Negeri Australia mengatakan kepada Reuters, bahwa laporan Herald akurat dan salinan surat kabar tersebut tertanggal 28 September asli.
Dengan judul "Surat Terbuka untuk Parlemen di Berbagai Negara," catatan tersebut mengatakan, surat itu dikirim dari Kedutaan Besar Korea Utara di Jakarta, Indonesia, ke Kedutaan Besar Australia di kota yang sama, dan juga di negara lain, tanpa menyebutkannya.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Surat tersebut memintanegara-negara yang mencintai kemerdekaan, perdamaian dan keadilan untuk melaksanakan tugas mereka dan menjaga kewaspadaan yang tajam terhadap gerakan pemerintahan Trump yang keji dan sembrono yang berusaha membuat dunia ini menjadi bencana nuklir yang mengerikan.
Pada sebuah konferensi pers di Sydney, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, catatan tersebut adalah sebuah komunikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
"Bukan seperti biasanya mereka mempublikasikan pesan global mereka. Strategi kolektif memaksakan tekanan diplomatik dan ekonomi maksimum melalui sanksi terhadap Korea Utara sedang berjalan. Ini adalah respons terhadap tekanan."
Ketegangan meningkat di semenanjung menyusul serangkaian uji coba nuklir Korea Utara dan perang kata-kata yang semakin membuncah antara pemimpin Trump dan Korea Utara Kim Jong Un.
Trump, dalam pidato bulan lalu di Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengancam menghancurkan secara total Korea Utara jika perlu untuk membela diri dan sekutu-sekutunya dan memanggil pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebagai "orang roket" dalam sebuah misi bunuh diri.
KEYWORD :Korea Selatan Rudal Amerika Serikat Autralia