Kapal induk USS Ronald Reagan (CVN 76) dikawal ke pelabuhan Busan, Korea Selatan, setelah menyelesaikan latihan gabungan dengan militer Korea Selatan, Sabtu, (21/10) (Foto: Jo Jung-ho/Yonhap)
Busan - Pemerintah Amerika Serikat mengulangi komitmen Washington dengan tegas, akan membela Korea Selatan melawan ancaman Korea Utara. Hal itu disampaikan kapal induk bertenaga nuklir Amerika saat menepi di pelabuhan Korea Selatan menyusul latihan angkatan laut bersama.
Dilansir Global News, Minggu (22/10), Brad Pitt, komandan Pasukan Angkatan Laut Korea mengatakan di atas kapal Ronald Reagan ASS bahwa latihan tersebut meningkatkan kemampuan sekutu untuk mengkoordinasikan operasi.
Latihan lima hari yang berakhir pada Jumat (20/10) melibatkan jet tempur, helikopter dan 40 kapal angkatan laut dan kapal selam dari dua negara tersebut. Dalam sebuah demonstrasi kekuatan melawan Korea Utara, Amerika Serikat juga mengirim beberapa pesawat tempur canggihnya, termasuk empat jet tempur F-22 dan F-35 dan dua pembom jarak jauh B-1B, untuk pertunjukan udara dan pameran di Seoul yang dimulai pada Selasa
Latihan tersebut dilakukan menjelang kunjungan resmi Presiden Donald Trump ke Asia bulan depan yang kemungkinan besar akan dibayangi oleh ketegangan dengan Korea Utara.
Sekutu secara teratur melakukan latihan militer gabungan yang disebut Pyongyang sebagai latihan invasi. Harian resmi Korea Utara Rodong Sinmun mengataka, latihan angkatan laut itu memicu situasi Semenanjung Korea ke situasi yang sangat sensitif dan membuat negara sekutu khawati akan dimulainya perang nuklir.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Amerika Serikat mengirim aset strategisnya ke wilayah ini lebih sering untuk melakukan patroli atau latihan di tengah meningkatnya upaya oleh Korea Utara untuk memperluas program senjata nuklirnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara berulang kali menguji coba rudal balistik antar benua yang berpotensi mencapai daratan utama Amerika Serikat dan melakukan uji coba nuklirnya yang paling kuat hingga saat ini. Termasuk melepas dua rudal jarak menengah yang kuat di langit Jepang yang juga akan ditembakka ke Guam, wilayah Pasifik dan pusat militer Amerika Serikat.
Korea Utara Amerika Serikat Rudal Reagan
