Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta - Romobongan delegasi Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke negara Amerika Serikat. Sedianya, Gatot akan menghadiri undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr di Washington DC.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, keterangan kedutaan besar (Kedubes) Amerika di Jakarta terkait penolakan Panglima TNI tidak boleh dianggap ringan."Kementerian luar negeri kita tidak boleh mudah puas atas keterangan pemerintah Amerika Serikat yang telah melakukan tindakan yang mengganggu sekali hubungan dua negara," kata Fahri, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Minggu (22/10).Menurut politisi asal NTB itu, menteri luar negeri harus melakukan investigasi lebih jauh. Sebab, tidak mungkin kesalahan yang dilakukan itu teknis dan administratif semata.Baca juga :
Kurang Terkenal 15 Hari Lalu di Amerika, Cawapres Tim Walz Bertekad Menangkan Pilpres AS Bersama Harris
Menurutnya, tidak cukup jika Kedubes Amerika di Jakarta yang memberikan keterangan tetapi harus pihak yang mengundang atau Kemenlu Amerika Serikat yang harus bertanggungjawab atas kejadian ini."Bangsa Indonesia adalah bangsa besar dan berdaulat tidak boleh menerima begitu saja perlakuan yang tidak punya etika kepada pejabat Indonesia. Sikap itu harus mereka ketahui bahwa kita tidak mudah menerima," tegasnya.Kurang Terkenal 15 Hari Lalu di Amerika, Cawapres Tim Walz Bertekad Menangkan Pilpres AS Bersama Harris
Baca juga :
Usulan Harris Meningkatkan Tarif Pajak Bakal Mempengaruhi Saham Kebutuhan Pokok, hingga Tenaga Surya
Usulan Harris Meningkatkan Tarif Pajak Bakal Mempengaruhi Saham Kebutuhan Pokok, hingga Tenaga Surya
Panglima TNI PKI Amerika Dokumen Rahasia