Sabtu, 23/11/2024 12:06 WIB

Rouhani: Upaya Bubarkan Kesepakan Nuklir Iran Hanya Kesia-siaan

Trump atau pun orang lain tidak akan dapat membubarkan kesepakatan nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA)

Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: Reuters)

Teheran - Presiden Republik Iran, Hassan Rouhani, menyatakan setiap usaha melemahkan kesepakatan nuklir hanyalah berujung pada kesia-sian. Hal itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat secara resmi mengumumkan menolak kepatuhan Tehran terhadap kesepatakan tersebut. 

"Setiap hari Trump mengatakan kesepakatan nuklir adalah yang paling buruk dalam dan memalukan dalam sejarah Amerika Serikat. Namun tetap saja ia belum dapat melakukan apapun terkait kesepakatan itu," kata Rouhani, dilansir Sputnik, Selasa (23/10)

Sebelumnya, Rouhani mengatakan, "Trump atau pun orang lain" tidak akan dapat membubarkan kesepakatan tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

"Selama kesepakan nuklir mendatangkan manfaat bagi banyak orang, maka kesepakan itu sulit untuk dibatalkan," kata presiden Iran di Universitas Teheran pada 7 Oktober.

Awal bulan ini, Donald Trump  secara resmi mengkonfirmasi kepada Kongres, bahwa Teheran tidak mematuhi kesepakatan tersebut. Trump juga mengatakan jika usaha Amerika Serikat memperbaiki kesepakatan tersebut gagal, maka Washington akan menarik diri.

Hanya berselang beberapa hari, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan, Washington akan tetap akan berada dalam kesepakatan tersebut, meskipun ia tak menampik kemungkinan  Amerika Serikat mengusulkan kesepakatan lain.

Begitu pun sekutunya dari Eropa dan Rusia tampaknya tak mengindahkan kebijakan Trump.  Secara khusus, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov  mengutuk upaya Amerika Serikat untuk merongrong kesepakatan tersebut. Ia mengatakan Teheran mematuhi sepenuhnya persyaratan kesepakatan tersebut. 

JCPOA ditandatangani 14 Juli 2015 antara Iran dan kelompok negara P5 + 1, yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis dan Inggris dan Jerman. Teheran berjanji untuk membatasi kegiatan nuklirnya dan menempatkannya di bawah kendali internasional. Pada 16 Januari 2016, secara resmi kesepakatan tersebut diumumkan, dimana Washington membatalkan sanksi yang diberlakukan terhadap Iran.

KEYWORD :

Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :