Pasukan Jerman di Incirlik, Turki.(foto:nytimes)
Ankara - Kementerian Kehakiman Turki mengatakan pihknya membatalkan kunjungan studi ke Amerika Serikat di tengah perseteruan antara dua negara yang meruncing pada pembekuan visa.
"Karena krisis visa baru-baru ini antara kedua negara, kunjungan tersebut dibatalkan oleh Kementerian kami," katanya dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Rabu (10/10)
Delegasi Turki merencanakan kunjungan studi ke Amerika Serikat, atas undangan pihak berwenang Amerika Seriakt, antara 29 Oktober dan 4 November, kata kementerian tersebut. Surat kabar Harian Sabah pro-pemerintah, delegasi tersebut merencanakan untuk mempelajari sistem pemasyarakatan Amerika Serikat dan mengunjungi penjara-penjara Amerika.
Washington bulan ini berhenti mengeluarkan visa pada misinya di Turki, dengan alasan masalah keamanan bagi stafnya setelah penangkapan dua staf konsulat Amerika Serikat, yang keduanya warga negara Turki.
Pada Mei, seorang penerjemah di konsulat Amerika Serikat di provinsi selatan Adana ditangkap dan, baru-baru ini, seorang petugas Drug Enforcement Administration (DEA) ditahan di Istanbul. Keduanya dituduh memiliki hubungan dengan kudeta yang gagal tahun lalu. Kedutaan Besar Ameriak Serikat mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
Polisi Turki mehanan tiga pekerja berbasis di Istanbul. Istri dan anak perempuannya ditahan karena dugaan adanya memiliki hubungan dengan jaringan ulama berbasis di Amerika Seriakt, Fethullah Gulen, yang disalahkan diduga mendalangi putsch (Upya menjatuhkan pemerintahan demokrasi dan mengambil alih kekuasaan melalui cara pemberontakan).
Turki geram karena keengganan Amerika SerikAt menyerahkan ulama Gulen, yang tinggal di Pennsylvania sejak 1999. Pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa pengadilannya memerlukan bukti yang cukup untuk memerintahkan ekstradisinya.
Lebih dari 150.000 orang di lembaga kepolisian, pegawai negeri sipil dan sektor swasta dipecat dari pekerjaan mereka dalam tindakan keras yang mengikuti putsch yang gagal, dan sekitar 50.000 orang telah ditahan.
Turki juga sangat marah dengan dukungan Washington untuk milisi YPG Kurdi Suriah dalam perang melawan ISIS. Turki menganggap YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK).
KEYWORD :Turki Amerika Serikat Visa Kudeta