Ilustrasi Teroris (Foto: Via Duta Damai)
Riyadh - Pemerintah Arab Saudi kembali memasukkan dua perusahaan dan 11 individu ke dalam buku daftar teror lantaran terbukti mendukung kelompok teroris Daesh dan al-Qaeda (ISIS, Red). Demikian dilaporkan kantor berita resmi Arab Saudi (SPA)
Masih laporan berita yang sama melaporkan, bahwa sanksi yang dikenakan kepada pemimpin, pemodal, dan fasilitator ISIL di Yaman dan al-Qaeda di Jazirah Arab.
"Tindakan ini dilakukan dalam mendukung kemitraan dengan Amerika Serikat, sebagai ketua bersama Pusat Penargetan Pembiayaan Teroris Internasional yang baru dibentuk (TFTC), dan juga termasuk negara anggota TFTC lainnya," lapor SPA .
Proses Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP Bermasalah, KPK: Kapal Tak Sesuai Spesifikasi
Kebijakan yang dirilis pada Rabu, (25/10) merupakan tindakan kolektif yang pertama kali diambil oleh TFTC", kata laporan tersebut menmbahkan.
TFTC dibentuk pada Mei ini saat kunjungan Presiden Donald Trump ke Arab Saudi yang bertujuan untuk memperdalam kemitraan antara negara-negara Amerika Serikat dan negara-negara Teluk.
"Sebagai hasil putusan tersebut, semua properti dan aset mereka yang tunduk pada yurisdiksi Arab Saudi diblokir dan warga negara Saudi, penduduk pada umumnya dilarang melakukan transaksi dengan mereka," kata laporan SPA
Arab Saudi Amerika Serikat TFTC ISIS