Pemimpn Korea Utara Kim Jong Un
Washington - Pemerintah Amerika Serikat pada Kamis (26/10) menjatuhkan sanksi kepada tujuh orang Korea Utara dan tiga entitas atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius, termasuk pembunuhan, penyiksaan, kerja paksa dan perburuan pencari suaka di luar negeri.
"Sanksi hari ini menargetkan pejabat militer dan rezim Korea Utara," kata Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan. "Kami juga menargetkan fasilitator keuangan Korea Utara yang berusaha menjaga rezim tetap berjalan dengan mata uang asing yang diperoleh melalui kerja paksa."
Di antara mereka yang disetujui adalah direktur dan wakil direktur Komando Keamanan Militer, wakil menter Kementerian Keamanan Rakyat dan menteri tenaga kerja. Konsul Jenderal Korea Utara di Shenyang, China, dan seorang diplomat di kedutaan besarnya di Vietnam juga mendapat sanksi.
"Kami sangat prihatin dengan militer Korea Utara, yang beroperasi sebagai polisi rahasia, menghukum segala bentuk perbedaan pendapat," kata pernyataan tersebut dilansir Reuters pada Jumat (27/10)
"Selanjutnya, militer beroperasi di luar Korea Utara untuk memburu pencari suaka, dan secara brutal menahan dan mengembalikan penduduk Korea Utara secara paksa," tambahnya
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Pernyataan Departemen Keuangan tersebut menuduh, Ku Sung Sop, konsul jenderal di Shenyang, dan Kim Min Chol, diplomat di Vietnam, telah berpartisipasi dalam pemulangan paksa pencari suaka Korea Utara.
Scott Busby, asisten sekretaris negara bagian Amerika Serikat untuk negara demokrasi, hak asasi manusia dan tenaga kerja, mengatakan pelanggaran pemerintah Korea Utara mencakup pembunuhan di luar proses hukum, penyiksaan, pemerkosaan dan aborsi paksa
Pemerintah Amerika Seriaka berusaha membatasi pendapatan yang diterima Korea Utara dari ekspor tenaga kerja sebagai bagian dari usaha mencekik dana yang membantu membiayai program nuklir dan rudal Korea Utara, yang menurut Pyongyang ditujukan untuk mengembangkan senjata yang mampu memukul Amerika Serikat.
KEYWORD :
Korea Utara Amerika Serikat Rudal