Marlen Sitompul | Sabtu, 28/10/2017 13:10 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berpotensi dalam menentukan kontestasi Pilpres 2019. Hal itu menanggapi peluang Cak Imin menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, segmen pemilih Cak Imin sebagai penentu untuk mendampingi Jokowi. Menurutnya, jika Cak Imin dapat restu dan dukungan dari kiai dan ulama, maka kemenangan sudah di atas kertas.
"Kalau segmen Cak Imin adalah kiai dan ulama, saya kira cukup menentukan dan mendukung elektabilitas Jokowi di
Pilpres 2019," kata Pangi, ketika dihubungi, Jakarta, Sabtu (28/10).
Pangi menegaskan, secara modal politik, Cak Imin sudah cukup ideal untuk maju di
Pilpres 2019. Dimana, mantan Menakertrans itu memiliki massa pemilih dan partai pendukung.
"Kalau secara ideal, saya kira cukup ideal. Cak Imin tentu punya modal bagi Jokowi, karena sudah punya partai," tegasnya.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan, masih menunggu restu dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk maju di
Pilpres 2019. Ia menegaskan, apapun keputusan yang menyangkut soal Pilpres,
PKB masih menunggu perkembangan politik dan doa restu dari para kiai.
"Sangat tergantung kiai NU dan pendukung
PKB, kemudian masyarakat bagaimana kita akan melihat perkembangan," kata Cak Imin, saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Fraksi
PKB ke-18, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/10).
Sementara, Dewan Syura
PKB Maman Imanulhaq meyakini, para kiai NU memberikan dukungan kepada Cak Imin untuk maju sebagai Cawapres mendampingi
Presiden Jokowi.
Menurutnya, para kiai sudah jelas tentu mendukung tokoh berbasis pesantren untuk maju dalam kontestasi
Pilpres 2019.
"Kalau kiai-kiai sangat mendukung, ada kader politikus berbasis pesantren apalagi beliau salah satu cucu dari pendiri NU," kata Maman.
KEYWORD :
Pilpres 2019 PKB Muhaimin Iskandar Presiden Jokowi
