Sabtu, 23/11/2024 16:17 WIB

Terkuak, Kejadian Misterius 25 Menit Sebelum JFK Ditembak Mati

Seorang reporter Cambridge Evening News menerima telepon yang menyuruhnya menelepon kedutaan Amerika Serikat hanya berselang 25 menit sebelum John F. Kennedy ditembak mati

John F. Kennedy dalam sebuah konvertibel pada 19 November 1963, hanya beberapa hari sebelum ditembak mati (Foto: Tampa Bay Times/ Global Look Press)

Jakarta - Seorang reporter Cambridge Evening News menerima telepon yang menyuruhnya menghubungi kedutaan Amerika Serikat hanya berselang 25 menit sebelum John F. Kennedy ditembak mati. Kabar tersebut muncul dalam dokumen baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat pada Kamis.

Menurut memo singkat itu, polisi melaporkan seruan tersebut ke dinas intelijen Inggris. Badan intelijen domestik Inggris MI5 kemudian berjanji untuk mengusut penyelidikan di Inggris terkait pembunuhan Kennedy.

Memo tersebut ditandatangani oleh wakil direktur CIA James Angleton, berbunyi, "Penelepon tersebut hanya mengatakan bahwa wartawan CambridgeEvening News harus menghubungi Kedutaan Besar Amerika di London untuk mendapatkan beberapa berita besar dan kemudian menutup telepon itu."

"Setelah kabar kematian Presiden diterima, reporter tersebut memberi tahu polisi Cambridge tentang panggilan tanpa nama dan polisi menginformasikan MI5," jelas memo itu lebih lanjut, dilansir RT, Minggu (29/10)

Yang penting adalah bahwa telepon itu berdering, menurut perhitungan MI5, sekitar 25 menit sebelum Presiden ditembak. "Wartawan Cambridge tidak pernah menerima telepon seperti ini sebelumnya, dan MI5 menyatakan bahwa ia mengenal mereka sebagai orang baik dan orang yang setia tanpa catatan keamanan."

Memo itu juga menyebutkan ini bukan pertama kalinya orang-orang di Inggris menerima panggilan anonim yang serupa yang "anehnya kebetulan terjadi." Mereka tampaknya sangat terkait dengan kasus Dr. Ward, salah satu tokoh sentral dalam perselingkuhan Profumo, sebuah skandal mata-mata dan seks yang mengguncang Inggris awal tahun itu.

Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan 2.800 file rahasia tentang pembunuhan JFK pada Kamis malam. Presiden Donald Trump mengatakan bahwa publik layak mendapat informasi sepenuhnya, mengingat peristiwa tersebut telah menjadi subyek berbagai teori konspirasi. Beberapa dokumen, tetap ditahan atas permintaan instansi pemerintah mengenai masalah keamanan nasional.

Kennedy ditembak mati pada 22 November 1963, di Dealey Plaza, Dallas, Texas, saat mengendarai iring-iringan kepresidenannya. Mantan Marinir Amerika Lee Harvey Oswald didakwa pelakukanya. Oswald sendiri ditembak mati dua hari kemudian oleh pemilik klub malam Jack Ruby sebelum dia bisa diadili.

KEYWORD :

Amerika Serikat JFK Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :