Sabtu, 23/11/2024 23:36 WIB

Menteri Amran Mimpikan Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Dalam kesempatan tersebut Amran memberikan bantuan langsung berupa traktor roda empat kepada salah satu mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat memberikan orasi di hadapan mahasiswa Sulawesi Selatan

Makassar - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyatakan, untuk membangun karakter generasi muda dalam mencegah radikalisme bisa dipilah dalam dua hal, namun dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan sistematis. Dua hal tersebut adalah dari lingkungan keluarga serta pendidikan sekolah maupun perguruan tinggi.

"Sumbangsih, kontribusi, ataupun peran para pemuda sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa Indonesia. Kementerian Pertanian  telah menunjukkan beberapa keberpihakan dan komitmennya terhadap masyarakat. Mafia pangan, harus tinggalkan Indonesia", tegas Amran di depan para mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan.

Tanpa pengawalan protokoler resmi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di acara "Aksi Kebangsaan PerguruanTinggi Melawan Radikalisme" dengan menggunakan kendaraan umum taksi.

Dalam orasinya Andi Amran menyampaikan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpinnya. "Di bawah kepemimpinan  Jokowi-JK, kami mimpikan tahun 2045, 28 tahun kedepan bertepatan hari ulang tahun kemerdekaan ke 100 Indonesia, kami mimpikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia", ujar putra asli Bone,  Sulsel ini.

"Dulu harga beras di Papua 80 ribu per kilo, sekarang 8 ribu. Aanda lanjutkan, nanti Anda menjadi pemimpin disana", cetus Menteri lulusan Doktor  Universitas Hasanudin ini terhadap putra papua yang sempat bertanya. Jiwa muda putra asli Sulawesi ini terus bergelora berorasi di depan para mahasiswa dan disambut riuh para mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut Amran memberikan bantuan langsung berupa traktor roda empat kepada salah satu mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya yang sempat bertanya. Bantuan tersebut senilai dengan 400 juta rupiah.

Kementerian Pertanian selama ini telah memberdayakan ratusan ribu pemuda untuk terjun di dunia pertanian. Antusiasme para pemuda untuk terjun di dunia pertanian terlihat, salah satunya jumlah yang mendaftar PNS di Kementerian Pertanian menjadi salah satu yang tertinggi di atas 80 ribu lebih dengan kuota hanya 475.

Ditambah lagi  pendaftar di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) terbilang meningkat cukup signifikan dengan jumlah pelamar 2.000 an lebih dengan perbandingan yang akan diterima 1 banding 10 atau hanya 200. "Ini angin segar, angin baik, kabar baik untuk kita semua, khususnya untuk sektor pertanian. Kami sudah gerakkan selama 3 tahun 200-300 ribu pemuda masuk sektor pertanian dengan menggunakan mekanisasi atau pertanian modern", tutup Amran

KEYWORD :

Menteri Pertanian Amran Sulaiman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :