Direktur Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano (Foto:Mohammadreza Abbasi)
Tehran- Direktur Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano bertemu dengan kepala nuklir Iran Ali Akbar Salehi, pada Minggu (29/10). Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan kembali kepatuhan Tehran terhadap kesepatakan nuklir Iran.
Amano yang tiba di Teheran pada Sabtu (28/10) malam juga berencana bertemu dengan Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.
Kunjungan Amano berlangusung setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani antara Iran, Uni Eropa, Jerman, dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
IAEA merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas pembatasan pemantauan program nuklir Iran berdasarkan perjanjian nuklir. Sejauh ini badan tersebut telah merilis delapan laporan setiap saat yang mengkonfirmasikan kepatuhan Iran terhadap pakta nuklir internasional.
Dalam konferensi pers dengan Salehi pada Minggu (29/10), Amano kembali menegaskan, Teheran mematuhi komitmennya berdasarkan kesepakatan tersebut.
Amano mengatakan, Iran tunduk pada rezim inspeksi nuklir terberat di dunia. Ia juga mengatakan bahwa inspekturnya sejauh ini tidak menemui masalah dalam menyelidiki dan menentukan apakah Iran mematuhi kesepakatan tersebut.
Para pemimpin Uni Eropa telah menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan tersebut.
Dalam pidato yang ditunggu-tunggu pada tanggal 13 Oktober, Trump menolak untuk memastikan kepatuhan Iran terhadap perjanjian nuklir tersebut. Kongres Amerika Serikat sekarang memiliki waktu kurang dari 60 hari untuk memutuskan apakah akan mengajukan sanksi ekonomi kepada Teheran yang dicabut berdasarkan kesepakatan tersebut atau tidak.
KEYWORD :Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat Amano