Jum'at, 27/12/2024 09:38 WIB

Hasil Survei, La Nyalla Lebih Dikenal Warga Jatim

Berdasarkan hasil temuan beberapa lembaga survei, Ketua KADIN Jawa Timur (Jatim) La Nyalla M Mataliti menempati posisi teratas. Dari elektabilitas, ketokohan, popularitas nama La Nyalla masih teratas dibanding beberapa calon lain seperti Gus Ipul, Khofifah, Risma.

La Nyalla Mataliti

Jakarta - Berdasarkan hasil temuan beberapa lembaga survei, Ketua KADIN Jawa Timur (Jatim) La Nyalla M Mataliti menempati posisi teratas. Dari elektabilitas, ketokohan, popularitas nama La Nyalla masih teratas dibanding beberapa calon lain seperti Gus Ipul, Khofifah, Risma.

Dari hasil temuan Pusat Kajian Opini Publik (PKSOP) dalam mengukur opini publik Jatim terhadap nominasi para calon, La Nyalla mendapat posisi paling tinggi. Dimana, La Nyalla memperoleh sebanyak 87,4 persen dari 1.142 responden.

Ketua PKSOP, Ziyad Falahi mengatakan, responden mengenal sosok La Nyalla Mataliti sebagai Mantan Ketua PSSI, pengusaha dan gerakan sosialisasi yang masive untuk maju sebagai Cagub Jatim satu dengan Tagline #Lanyallajatim1.

"Sementara Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul ternyata hanya dikenal 86,9 persen responden itupun karena sudah dua kali ikut Pilgub sebagai Cawagub berpasangan dengan Pakde Karwo," kata Ziyad, melalui rilisnya, Jakarta, Selasa (31/10).

Sedangkan, Khofifah dikenal oleh 85,8 persen responden juga karena sudah dua kali kalah dalam Pilgub Jatim serta dikenal sebagai tim sukses Jokowi-JK saat Pilpres 2014 dan diangkat sebagai Mensos.

Uniknya, kata Ziyad, meski tidak diusung PDIP, Tri Rismaharini yang suskses memimpin ibukota Jatim justeru dikenal oleh 85,2 persen responden. Sementara untuk akseptabilitas yang digadang-gadangkan bakal memimpin Jatim sebagai gubernur, nama La Nyalla diterima sebagai tokoh yang diharapkan bisa memimpin Pemprov Jatim sebanyak 73,1 persen, Tri Rismaharini 71,7 persen, Khofifah 70,8 persen, dan Gus Ipul hanya dikisaran 64,3 persen.

"Akseptabilitas Gus Ipul sebagai gubernur Jatim paling rendah dari keempat Tokoh yang di uji disebabkan, para responden beralasan Jatim tidak akan mengalami perubahan dan kemajuan seperti yang dipimpin Soekarwo, dimana Gus Ipul sebagai wakilnya dipandang tak memiliki gebraka," katanya.

Tingkat elektabilitas, hasil survei juga menemukan tingkat keterpilihan tokoh berdasarkan demographi, dimana responden 93,6 persen beragama Islam (1.582 orang), yang terdiri 67,8 persen (1.072) merupakan pengikut Nadhalatul Ulama. Ternyata yang memberikan pilihan pada Gus Ipul hanya 21,8 persen (233 orang) kemudian Khofifah 21 ,9 persen (234 orang).

"Sementara yang memilih La Nyalla 21,6 persen (231 orang) disusul Tri Rismaharini 16,8 persen (181 orang) dan yang tidak memilih 18,1 persen atau 194 orang responden warga NU," katanya.

Sementara itu lanjutnya, dari 32,2 persen responden penganut agama Islam yang non pengikut NU atau sebanyak 510 orang responden, justru akan memilih La Nyalla sebanyak 29,2 persen (149 responden ), Tri Rismaharini 27,6 (139 responden), Khofifah 9,7 persen (49 responden) dan Syaifullah Yusuf 6,9 persen (35 responden) dan yang tidak memilih 26,6 persen (138 responden).

"Sementara penganut agama non Islam yang berjumlah sekitar 108 responden dari 1.690 responden terpilih sebanyak 22 responden (20,5 %) memilih La Nyalla, kemudian 26 responden memilih Khofifah (24,1%) dan Tri Risma dipilih sebanyak 29 Responden (26,8 %). Lagi-lagi nama Syaifullah Yusuf menurun drastis hanya dipilih 17 responden (15,7 %). Dan yang mengaku tidak memilih sebanyak 14 orang responden 12,9 persen," paparnya.

Sehingga, lanjut Ziyad, dapat disimpulkan peta elektabilitas untuk ke empat tokoh jika Pilgub Jatim digelar hari ini. Maka tingkat keterpilihan Syaifullah Yusuf sebesar 16,8 persen atau dipilih oleh 285 warga dari 1.690 warga Jatim.

Sedangkan Khofifah dipilih oleh sebanyak 18,3 persen dari 1.690 warga Jatim dan La Nyalla dipilih 23,7 persen dari 1.690 responden. Nama Tri Risma dipilih oleh sebanyak 20,6 persen dari 1690 responden dan yang Tidak memilih sebanyak 20,6 persen.

"Jelas dari Survei Ini nama La nyalla kian melejit dibanding tokoh lainnya. Dan jika Tri Rismaharini tidak ikut dalam perhelatan Pilgub Jatim 2018 atau tidak diusung, maka suara Tri Risma sebesar 20,6 persen dan suara yang tidak memilih sebesar 20,6 persen jadi rebutan ketiga tokoh yang akan maju Pilgub Jatim,"tegasnya.

Diketahui, survei kali ini dilakukan dengan jajak pendapat (Kuisioner dan pertanyaan lewat telepon) yang melibatkan 1.142 warga Jatim yang dipilih secara acak dan proposional berdasarkan jumlah DPT Pilpres 2014.

Survei mengunakan Metode Multisatge Random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 % dan menghasilkan Margin of Error sebesar kurang lebih 2,9 persen. Survei ini dilaksanakan mulai 16 Oktober-27 Oktober 2017 di sembilan kota dan 29 Kabupaten di Jatim.

KEYWORD :

Pilkada 2018 Pilgub Jatim La Nyalla




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :