Donald Trump (Foto: Reuters)
Seoul - Pejabat senior pemerintah Amerika Serikat mengatakan Presiden Donald Trump tidak akan mengunjungi zona demiliterisasi (DMZ) Korea saat berkunjung ke Korea Selatan minggu depan. Namun tetap mengunjungi pangkalan militer Amerika Serikat ke Korea Selatan.
"Presiden tidak akan mengunjungi DMZ. Ia tidak memiliki cukup waktu dalam jadwal. Namun, presiden akan mengunjungi Kamp Humphreys dan kami pikir itu lebih masuk akal," kata pejabat tersebut dilansir The Korea Times, Rabu (1/11)
Kunjungan Trump ke markas tersebut akan menyoroti peran Korea Selatan dalam berbagi beban aliansi tersebut, kata pejabat tersebut.
Sejak pemerintahan Trump mulai menjabat, Wakil Presiden Mike Pence, Sekretaris Negara Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan Jim Mattis lebih dahulu pergi ke perbatasan yang sangat diperkuat.
Sekitar 28.500 tentara Amerika ditempatkan di Korea Selatan sebagai warisan Perang Korea 1950-53, yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan sebuah perjanjian damai. Kamp Humphreys, sekitar 90 kilometer selatan Seoul, baru-baru ini diperluas untuk dijadikan markas baru Angkatan Darat ke-8 Amerika Serikat, tulang punggung Angkatan Bersenjata Amerika-Korea.
Kunjungan Trump akan mencakup pembicaraan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan sebuah pidato di hadapan Majelis Nasional. Keamanan dan perdagangan diharapkan menjadi agenda utama, seperti di negara-negara lain sepanjang ayunan 12 hari Trump melalui Asia.
Seoul dan Washington sepakat untuk menangani keprihatinan Amerika Serikat tentang perjanjian perdagangan bebas bilateral mereka, pejabat tersebut mencatat, dan akan melanjutkan diskusi tersebut selama kunjungan presiden.
Trump akan memanfaatkan perjalanannya ke Beijing, setelah kunjungan Seoul, untuk mengupayakan kerja sama China dalam memberikan tekanan lebih lanjut pada Pyongyang, kata pejabat tersebut.
KEYWORD :Korea Utara Amerika Serikat DMZ
