Sabtu, 23/11/2024 12:43 WIB

Novanto: Capaian Perekonomian Indonesia Luar Biasa

Indonesia naik 19 peringkat menjadi posisi ke-72 terkait kemudahan berusaha. Hal itu berdasarkan laporan Bank Dunia tentang Ease of Doing Business (EODB) 2018.

Ketua DPR, Setya Novanto

Jakarta - Indonesia naik 19 peringkat menjadi posisi ke-72 terkait kemudahan berusaha. Hal itu berdasarkan laporan Bank Dunia tentang Ease of Doing Business (EODB) 2018.

Artinya, kerja keras pemerintahan Presiden Jokowi dalam memperluas lapangan pekerjaan mendapatkan respon positif dari dunia internasional.

Ketua DPR RI Setya Novanto menyambut baik laporan Bank Dunia tersebut. Ini menunjukan kecepatan Indonesia dalam memperbaiki iklim usaha.

"Saya telah membaca laporannya. Capaian Indonesia luar biasa. Kita merupakan salah satu dari 10 reformer teratas dunia. Selama dua tahun berturut-turut, dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia melakukan 7 reformasi seperti penurunan biaya memulai usaha," kata Novanto, dalam rilisnya, Kamis (2/11).

"Mengurangi biaya sambungan dan sertifikasi kabel internal, peningkatan akses perkreditan, dan memperbaiki sistem penagihan elektronik. Semua ini dilakukan untuk memperbaiki iklim usaha di Indonesia," lanjut Novanto.

Novanto mengaku senang atas prestasi yang diraih Indonesia yang berada di peringkat ke-72 jauh lebih baik dari beberapa posisi negara tetangga di ASEAN, seperti Filipina (113), Kamboja (135), Laos (141), dan Myanmar (171). Di tingkat negara G-20, Indonesia mengungguli China (78), Afrika Selatan (82), Arab Saudi (92), India (100), Argentina (117), dan Brazil (125).

"Laporan ini sekaligus menunjukan perekonomian Indonesia selalu on the track dan kita semakin optimis memasuki tahun 2018. Fundamental ekonomi makro kita juga terus meningkat, karena DPR selalu mendorong dan bekerjasama dengan pemerintah untuk menerapkan reformasi struktural. Kita terus meningkatkan belanja modal, pembangunan infrastruktur dan penguatan sumber daya manusia," jelas Novanto.

Novanto juga berharap momentum reformasi perbaikan iklim usaha ini tetap bisa dijaga dengan baik, seiring dengan terjaganya stabilitas politik dan keamanan. Jika tidak, potensi pertumbuhan ekonomi bisa melambat dan menjadi beban pembangunan.

"Butuh kerjasama semua pihak, dari mulai DPR dan pemerintah, maupun dengan para stakeholder terkait. Sehingga proyeksi perekonomian kita tetap positif. Kita ingin di tahun 2018 Indonesia akan semakin sibuk dengan berbagai pembangunan, bukan sibuk dengan perpecahan," tutup Novanto.

KEYWORD :

Warta DPR Ketua DPR Setya Novanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :