Kampus Institut Pertanian Bogor
Jakarta – Pemerintah sudah menandatangani surat edaran berisi instruksi pengurangan jumlah fakultas di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN). Alasannya, jumlah fakultas mempengaruhi jumlah jabatan struktural, yang juga mengakibatkan adanya peningkatan konsumsi anggaran negara.
Pengurangan yang dimaksud contohnya menggabungkan beberapa fakultas menjadi satu. Seperti, Fakultas Kesehatan untuk membawahi Pendidikan Dokter, Keperawatan, Farmasi, atau Psikologi.
“Saat ini perguruan tinggi cenderung ingin membuka fasilitas, yang mana akan menambah jabatan dan ruang kuliah. Akibatnya biaya akan habis di sini semua,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, di Jakarta, Kamis (2/11).
Untuk sementara instruksi ini hanya berlaku untuk PTN. Namun Menteri Nasir mengimbau agar perguruan tinggi swasta (PTS) juga melakukan hal serupa, demi menekan pengeluaran universitas.
Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK DIKTI Patdono Suwignjo menjelaskan, selain menghemat anggaran, pemangkasan fakultas juga dimaksudkan untuk menambah jumlah peneliti. Selama ini, lanjut Patdono, dosen yang merangkap sebagai pejabat struktural di fakultas, kehilangan waktunya untuk melakukan riset dan melahirkan publikasi ilmiah.
“Satu fakultas itu kan rata-rata 18 jabatan. Dosen itu kalau dia menjabat struktural, artinya dia tidak punya kesempatan untuk meneliti. Kalau ada satu fakultas, kita minimum kehilangan 18 peneliti,” terang Patdono.
Kekurangan peneliti menjadi hal yang merugikan bagi Indonesia, yang saat ini menargetkan dapat melampaui jumlah publikasi ilmiah internasional Malaysia dan Singapura. Tahun 2018, jumlah publikasi ilmiah internasional ditarget sebanyak 15.000 publikasi.
“Kalau kita hemat fakultasnya dari sepuluh menjadi enam, berarti empat dikali 18 ada 72 dosen peneliti yang kita tambahkan. Itu baru satu perguruan tinggi. Kalau banyak, maka akan semakin banyak pula dosen yang kita lepaskan kesibukannya,” tambahnya.
KEYWORD :Pendidikan Kemristekdikti Mohamad Nasir Perguruan Tinggi