Marlen Sitompul | Minggu, 05/11/2017 16:40 WIB
Pontianak - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bukan sebagai partai pemenang hasil lembaga survei. Untuk itu, struktur dan mesin politik PPP diminta untuk terus kerja keras mencapau target tiga besar pada Pemilu 2019.
Demikian disampaikan Ketua Umum
PPP,
Romahurmuziy, dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Latihan Kepemimpinan Kader Madya (LKKM)
PPP se-Provinsi Kalimantan Barat, di Pontianak, Sabtu (5/11).
"
PPP ingin menjadi partai pemenang pemilu bukan pemenang survei, meskipun beberapa pengamat pesimis perolehan suara partai berbasis Islam namun kita optimis masuk tiga besar di
Pemilu 2019," kata Romi sapaan akrab
Romahurmuziy.
Namun, kata Romi, ada survei yang kredibel mengatakan bahwa
PPP dalam skema politik yang terarah dan menyebutkan posisi
PPP diurutan keenam. Untuk itu, dalam waktu 19 bulan jelang
Pemilu 2019,
PPP akan mempersiapkan diri mencapai target masuk tiga besar.
"Dalam waktu 19 bulan naik ke peringkat tiga bukan mustahil karena kita sudah membuktikannya di tahun 1999 dan 2004 sehingga mari buktik kembali di 2019, dan pada akhirnya di 2024 targetnya menjadi partai pemenang pemilu," terangnya.
Romi mengingatkan bahwa kinerja partai diukur dengan prestasi dan
PPP merumuskannya dengan meraih sukses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sukses Pemilu Legislatif (Pileg), dan sukses Pemilu Presiden (Pilpres).
Menurutnya, dengan sukses di Pilkada akan mengantarkan
PPP sukses Pileg dan Pilpres. Sebab, ketika banyak kepala daerah yang diusung serta didukung
PPP maka secara otomatis perolehan kursi partai tersebut di legislatif bertambah.
"Keputusan partai di Pilkada berdasarkan realitas karena kalau
PPP tidak mampu mengusung sendiri maka harus berkoalisi. Lalu
PPP tidak harus mengusung kadernya di semua daerah yang mengadakan Pilkada karena melihat realitas politik," ujarnya.
Sementara itu untuk Pileg menurut Romi, Rakorwil harus menetapkan target tiga besar perolehan kursi di tiap Daerah Pemilihan (Dapil), berapa kebutuhan di masing-masih daerah karena tidak ada jumlah yang sama di tiap wilayah.
"DPC melakukan `scaning` untuk melihat siapa yang terbaik untuk dicalonkan, dari dalam maupun luar
PPP. Di pencalegan, 40 persen dari luar untuk kuatkan dan berikan visi baru dan bersama untuk mewujudkan tiga besar," katanya.
Untuk Pilpres 2019, tegas Romi,
PPP sudah bulat mendukung Jokowi dan berharap partainya bisa mengajukan calon wakil presiden mendampingi Jokowi.
KEYWORD :
Pemilu 2019 PPP Romahurmuziy