Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Mohammad Ali Jafari (Foto: Financial Tribune)
Dubai - Kepala Garda Revolusi Iran membantah tuduhan Donald Trump yang menyebut Iran berada di balik penembakan rudal balistik di Arab Saudi dari Yaman. Ia menyebut tudingan tersebut salah satu fitnah dari Presiden Amerika Serikat.
"Sebuah tembakkan baru saja dilakukan oleh Iran, menurut pendapat saya, di Arab Saudi dan sistem kami mencegat rudal itu dari udara" kata Trump kepada wartawan di Air Force One dalam perjalanan ke Tokyo.
Namun, kepala Garda Revolusi, Mohammad Ali Jafari, yang bertanggung jawab atas program rudal Iran, mengatakan, "Trump telah mengatakan banyak hal yang tidak berdasar dan mengatakan banyak kebohongan dan sering secara salah menuduh Iran dan yang satu ini adalah fitnah," kata Jafari, dilansir IRNA.
"Kami bahkan tidak memiliki kemungkinan untuk mengirim rudal ke Yaman. Rudal itu milik mereka dan mereka telah meningkatkan jangkauan rudal mereka," tambahnya.
Sebuah koalisi yang dipimpin oleh Saudi telah meluncurkan ribuan serangan udara terhadap pemberontak Houthi dan pasukan sekutu yang setia kepada mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang telah melepas puluhan rudal ke wilayah Saudi selama perang 2-1 / 2 tahun.
Sumber-sumber regional dan Barat mengatakan, Iran mengirim senjata canggih dan penasihat militer ke gerakan Houthi, meningkatkan dukungan untuk sekutunya dalam perang saudara di negara tersebut.
Iran menolak tuduhan dari Arab Saudi bahwa mereka memberikan dukungan finansial dan militer ke Huthi, dan menyalahkan krisis di Riyadh.
Pada Sabut (4/11), pertahanan udara Arab Saudi mencegat kiriman rudal Yaman, dan mendaratkannya ke dekat bandara Riyadh. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa
KEYWORD :Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat Yaman