Sabtu, 23/11/2024 02:48 WIB

Pangeran Arab Saudi Tewas Misterius

Pangeran Mansour bin Muqrin, putra mantan Putra Mahkota Muqrin bin Abdulaziz, berada di bagian selatan kerajaan di dekat Yaman saat pesawat tersebut terjun bebas.

Pangeran Mansour bin Muqrin (Foto:SG)

Riyadh - Sehari setelah Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menangkap beberapa bangsawan lainnya, seorang pangeran berpangkat tinggi  meninggal secara misterius dalam sebuah kecelakaan helikopter, pada Minggu (5/11) waktu setempat

Kantor erita Al-Ekhbariya menyebut, Pangeran Mansour bin Muqrin, putra mantan Putra Mahkota Muqrin bin Abdulaziz, berada di bagian selatan kerajaan di dekat Yaman saat pesawat tersebut terjun bebas.

Bin Muqrin, yang merupakan wakil gubernur Provinsi Asir Arab Saudi, di bagian selatan kerajaan sedang memantau wilayah tersebut dengan delapan pejabat pemerintah lainnya, yang juga meninggal.

Sebuah video pendek pangeran dan penumpang lainnya menaiki helikopter muncul setelah berita tersebut diterbitkan. Klip menunjukkan sekelompok pria mengenakan jubah putih di atas pesawat tersebut. Media pemerintah belum mengungkapkan penyebab kecelakaan itu.

Pada Sabtu (4/11), terungkap bahwa puluhan pangeran, menteri dan konglomerat miliarder ditangkap saat Bin Salman - yang diangkat sebagai kepala Arab Saudi awal tahun ini - melanjutkan usahanya untuk mengkonsolidasikan kekuatannya.

Tindakannya telah ditafsirkan sebagai upaya untuk menghilangkan jejak perbedaan pendapat di dalam barisan sebelum perpindahan kekuasaan resmi dari ayahnya yang berusia 81 tahun, Raja Salman.

Pada Minggu, pejabat Saudi mulai beroperasi untuk mengakhiri korupsi yang telah berlangsung lama. Salah satu pejabat yang ditahan Pangeran Alwaleed bin Talal, seorang investor miliarder yang memiliki saham utama di perusahaan seperti Twitter dan Citigroup.

Bin Salman telah menerapkan beberapa keputusan kontroversial untuk memodernisasi negara Mediterania yang kaya minyak ini dengan membiarkan perempuan memiliki hak untuk mengemudi.

Sementara itu, kecelakaan tersebut juga terjadi hanya sehari setelah pemberontak Houthi di Yaman meluncurkan sebuah rudal balistik di sebuah bandara di ibukota Saudi, Riyadh.

Serangan tersebut menyinari jalan-jalan di mana perang di Yaman menumpahkan Arab Saudi, karena sebuah koalisi pimpinan-Saudi memulai intervensi militernya di sana pada tahun 2015.

Hampir 8.000 orang tewas dalam krisis Yaman saat pemerintah Saudi dan didukung Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi bertempur dengan Huthi, yang kabarnya telah didukung oleh Iran.

 

KEYWORD :

Arab Saudi Alwaleed Mohammed bin Salman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :