Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley (Foto: Financial Tribune)
United Nations - Pemerintah Amerika Serikat menuduh Iran mempersenjatai pemberontak Houthi di Yaman dengan rudal yang ditembakkan ke Arab Saudi pada Juli lalu dan Sabtu (4/11). Ia meminta Perserikatan Bangsa Bangsa meminta pertanggungjawaban Teheran karena melanggar dua resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Gedung Putih tidak akan menutup mata terhadap pelanggaran serius hukum internasional oleh rezim Iran," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley
Haley mengatakan, informasi yang dirilis oleh Arab Saudi menunjukkan bahwa rudal yang dilepas pada bulan Juli silam adalah Qiam Iran, yaitu jenis senjata yang belum pernah ada di Yaman sebelum konflik.
Haley mengatakan, dengan mendistribusikan senjata ke Houthi, Garda Revolusi Iran melanggar dua resolusi PBB terkait Yaman dan Iran. Ia mengatakan rudal yang ditembak jatuh Arab Saudi pada Sabtu (4/11) mungkin juga berasal dari Iran.
"Kami mendorong PBB dan mitra internasional mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas pelanggaran ini," kata Haley.
Haley, merupakan perempuan yang paling lantang terkait kebijakan luar negeri di pemerintahan Amerika Serikat, berulang kali meminta DK PBB mengambil sikap lebih keras terhadap Iran. ia menuduh Iran melakukan transaksi senjata ilegal dan dukungan militer di Yaman, Lebanon dan Suriah.
Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan pendistribusian roket Iran ke milisi di Yaman adalah agresi militer secara langsung yang bisa berujung perang.
Sebagai tanggapan atas serangan rudal Sabtu (4/11) di Riyadh, Koalisi Arab yang dipimpin Arab memerangi pemberontak Houthi dan sekutu mereka di Yaman, dengan memberlakukan blokade udara, darat dan laut untuk.
KEYWORD :
Arab Saudi Iran Houthi Amerika Serikat
