Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat AS (ATACMS) menembakkan rudal ke Laut Timur selama latihan gabungan Korsel-AS yang ditujukan untuk melawan uji coba ICBM Korut (Getty Images)
Washington - Badan Pertahanan Rudal Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa penyebaran sistem pencegat Pertahanan Terapan Berbasis Ground (GBM) sudah mampu melindungi Gedung Putih dari serangan nuklir. Meskipun keefektifan sistem dipertanyakan, Presiden Donald Trump meminta sistem itu segera diperbanyak.
Rudal Ground-Based Interceptor (GBI) ke-44 dan sistem Ground-based Midcourse Defense (GMD), yang direncanakan pada masa kepresidenan Barack Obama, telah berhasil dipasang di Fort Greely, Alaska, menurut sebuah laporan Berita Pertahanan Amerika Serikat.
"Badan pertahan Milisi (MDA) dan Boeing Co merilis sistem pencegat GBM ke-44 di silo, Kompleks Pertahanan Rudal di Ft Greely pada Kamis, 2 November," kata agensi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Penyempurnaan senjata tersebut beberapa bulan lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan. Tepat waktu walaupun penyelesaian sistem itu sendiri agak rumit dalam pengujiannya.
Seperti yang dilaporkan Sputnik, GMD adalah satu-satunya sistem pertahanan rudal Amerika Serikat yang benar-benar dapat menembak jatuh ICBM (bahkan yang dilakukan Korea Utara). Dilihat dari sejarah pengujiannya, yang dimulai pada 1990-an, sistem tersebut berhasil menggagalkan serangan rudal bersenjata nuklir hampir di atas 50 persen.
Rudal Jarak Jauh Terbaru Angkatan Laut AS dapat Mengubah Keseimbangan di Laut Cina Selatan
Sebanyak 44 pencegat yang dipasang di Fort Greely cukup bagus untuk menembak 22 ICBM. Mungkin itulah alasan Trump meminta Kongres untuk memasang 20 lagi.
Menurut laporan Harian Bisnis Investor, administrasi Trump meminta tambahan anggaran untuk USD4 miliar atau Rp52 miliar untuk mendanai program pertahanan rudal, termasuk GMD dan Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD). Yang terakhir ini efektif hanya terhadap rudal jarak pendek hingga menengah.
"Permintaan ini mendukung upaya tambahan untuk mendeteksi, mengalahkan, dan mempertahankan terhadap penggunaan rudal balistik Korea Utara terhadap Amerika Serikat, pasukan, sekutu, atau mitra yang dikerahkan," Trump menulis dalam sebuah surat kepada Kongres.
KEYWORD :Rudal GBM Amerika Serikat Korea Utara