Perwakilan petani tembakau menyerahkan aspirasinya ke Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, di Graha Gus Dur, Kami (09/11).
Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta pemerintan melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menaikkan cukai rokok sebelum memberi penjelasan kepada petani tembakau di seluruh Indonesia.
"Saya minta Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menaikan cukai rokok sebelum memberi penjelasan kepada petani tembakau secara detail rencana tersebut," katanya di kantor DPP PKB, Rabu (9/11/2017).
Menurut Cak Imin, jika pemerintah terpaksa menaikkan harga cukai maka pemerintah harus dapat menanggung seluruh akses kesehatan bagi petani tembakau.
"Paling tidak biaya kesehatan untuk kelas tiga diberlakukan gratis. Sebab, petani tembakau berkotribusi besar dalam penerimaan pajak negara," katanya.
Cak Imin juga meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat memberi akses yang cepat dan murah bagi petani tembakau untuk mengikuti program perkriditan rakyat.
"Petani tembakau membutuhkan modal untuk keberlanjutan tanaman tembakau dan tentu saja untuk menghidupi keluarga mereka," katanya.
Cak Imin berharap pemerintah memperhatikan keluhan petani tembakau karena mereka paling merasakan dampak dari rencana tersebut.
Komika ini dinotice Cak Imin gara-gara Ngorok
"PKB akan selalu memperjuangkan apa yang menjadi keluhan petani, karena mereka paling merasakan dampak dari rencana pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, belasan perwakilan petani tembakau mengeluhkan rencana pemerintah menaikan cukai rokok. Mereka meminta Cak Imin untuk menjelaskan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membatalkan kenaikan cukai rokok karena sangat berdampak pada petani tembakau di seluruh Indonesia.
"Kami mohon kepada Cak Imin untuk mengingatkan dan menjelaskan kepada Presiden Jokowi bahwa rencananya menaikan cukai berdampak secara langsung ke petani tembakau," kata Suwondo.
Suwondo percaya Cak Imin dan PKB masih mendengar dan sehati dengan rakyat, khususnya rakyat petani kecil seperti petani tembakau.
"Pada Cak Imin dan PKB kami menaruh harapan besar," ucapnya.
Di tempat sama, Widodo mengamini pernyataan Suwondo. Ia mengaku heran mengapa Presiden Jokowi membahayakan petani tembakau dengan menaikkan cukai tembakau. Padahal, kenaikan cukai rokok yang realisasinya hingga sejauh ini belum berhasil.
"Realisasi cukai rokok tahun 2017 hanya Rp77 triliun. Sementara target pemerintah dari cukai rokok sekitar Rp147 triliun," tandasnya.
Dalam pertemuan tersebut petani didamping Pengurus Pusat Dewan Kesehatan Rakat (DKR) Roy Pengharapan. Sedangkan Ketum PKB Cak Imin didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy, Anggota Komisi XI Bertu Merlas dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Dita Indahsari.
KEYWORD :Cak Imin Kenaikan cukai petani tambakau