Sabtu, 23/11/2024 12:22 WIB

AS Irit Bicara Soal Pengunduran Diri Saad Hariri

Ketika ditanya oleh wartawan apakah Amerika Serikat memiliki komentar terkait pengunduran diri Hariri, Nauert mengatakan itu adalah masalah internal yang tidak dapat kami komentari

Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri (Foto: Reuters / Mohamed Azakir)

Washington - Amerika Serikat menolak untuk mengomentari status mantan perdana menteri Lebanon yang tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dari ibukota Saudi pekan lalu dan belum kembali ke Beirut hingga saat ini.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert mengatakan dalam  konferensi pers pada Kamis (9/11) bahwa Chris Henzel, kuasa hukum Amerika Serikat di Riyadh, bertemu dengan Saad Hariri pada Rabu (8/11), namun menolak memberikan komentar mengenai di mana pertemuan tersebut berlangsung atau menguraikan status Hariri.

"Pembicaraan itu sensitif, pembicaraan pribadi dan diplomatik," kata Nauert, dilansir Aljazeera, Jumat (10/11)

Ketika ditanya oleh wartawan apakah Amerika Serikat memiliki komentar terkait pengunduran diri Hariri, Nauert mengatakan itu adalah masalah internal yang tidak dapat kami komentari.

Sementara itu, duta besar Rusia untuk Lebanon, Alexander Zasypkin, mengancam pada Kamis (8/11) untuk membawa kasus Hariri ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangs jika ambiguitas terus berlanjut.

"Isu Hariri  menyangkut hak-hak kedaulatan Lebanon," kata Zasypkin dalam sebuah wawancara dengan saluran Lebanon, LBC.

Pejabat Libanon mengatakan Hariri kemungkinan berada di bawah tahanan rumah atau penahanan sementara di Riyadh. Pengunduran dirinya terjadi pada hari yang sama dimana puluhan pangeran Saudi, menteri senior, pengusaha ditangkap dalam pembersihan yang dilakukan oleh komite anti-korupsi baru yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

KEYWORD :

Arab Saudi Lebanon Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :