Minggu, 22/12/2024 00:02 WIB

Kiriman Rudal Iran ke Saudi Eskalasi Berbahaya

Anwar Gargash menyebut rudal buatan Iran yang dilepas dari Yaman ke ibukota Saudi awal bulan ini sebagai eskalasi berbahaya. 

Menteri Luar Negeri untuk Uni Emirat Arab, Anwar Gargash, saat menghadiri sebuah acara di Chatham House di London, Inggris pada 17 Juli 2017 (Foto: Reuters)

Abu Dhabi - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) untuk Urusan Luar Negeri Dr. Anwar Gargash menyebut rudal buatan Iran yang dilepas dari Yaman ke ibukota Saudi awal bulan ini sebagai eskalasi berbahaya. 

Gargash mengatakan bahwa UEA tidak akan siaga saat menghadapi ancaman yang terus meningkat. Ia juga menekankan bahwa UEA akan terus berdiri dengan koalisi Arab yang dipimpin Arab untuk mengembalikan legitimasi di Yaman.

Menteri tersebut mencatat bahwa kemunculan Hizbullah baru di Yaman, yang sekarang berada di antara milisi Houthi, tidak dapat diabaikan.

Ia menambahkan bahwa negara-negara Arab memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk menghentikan ancaman Iran secara militer dan ideologis, seperti yang mereka lakukan sebelumnya ketika mereka bekerja sama dan berperang melawan ISIS.

Sebelumnya, pasukan pertahanan udara Saudi mencegat  rudal balistik yang menargetkan Riyadh pada pada Sabtu (4/11) oleh milisi Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah tetangga Yaman, termasuk ibukota Sanaa, dalam perang sipil negara tersebut.

Iran membantah berada di balik peluncuran rudal tersebut. Ia menolak pernyataan Saudi dan Amerika Serikat yang menyebut Teheran, destruktif provokatif dan memfitnah.

Dalam wawancara dengan televisi CNN pada Senin (6/11), Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menuduh kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon menembakkan rudal tersebut ke Riyadh dari daerah yang dikuasai Houthi.

"Terkait dengan rudal yang diluncurkan di wilayah Saudi, itu adalah rudal Iran yang diluncurkan oleh Hizbullah dari wilayah yang diduduki oleh orang-orang Houthi di Yaman," katanya

Ia mengatakan, rudal tersebut persis yang diluncurkan pada Juli di Yanbu di Arab Saudi. Senjata tersebut diproduksi di Iran, dibongkar dan diselundupkan ke Yaman, kemudian dipasang kembali oleh petugas Pengawal Revolusi Iran dan Hizbullah, lalu diluncurkan ke Arab Saudi.

KEYWORD :

Arab Saudi Yaman Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :