Para menteri luar negeri dari tiga partai Eropa yang mengikuti Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA)
Tehran - Para menteri luar negeri dari tiga partai Eropa yang mengikuti Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) menekankan perlunya menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran.
Dalam pertemuan menjelang pertemuan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Urusan Luar Negeri Uni Eropa di Brussels pada Senin (13/11), para diplomat papan atas dari Jerman, Inggris dan Prancis membahas pentingnya melindungi kesepakatan nuklir. Demikian disampaikan misi Jerman ke Uni Eropa.
Kemudian, menteri federal untuk urusan luar negeri Jerman, Sigmar Gabriel dalam pertemuan FAC mengatakan, Berlin perlu bekerja sama erat dengan sekutunya mengenai JCPOA.
"Eropa ingin menegakkan kesepakatan tersebut," kata Gabriel, dilansir Tehran Time, Selasa (14/11)
Lebih lanjut, ia akan bertemu dengan rekan-rekannya dari Inggris dan Prancis, serta Federica Mogherini, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, untuk mendiskusikan bagaimana melakukan dialog dengan Amerika Serikat secara berurutan untuk mempertahankan kesepakatan.
Dewan Urusan Luar Negeri, yang terdiri dari menteri negara anggota Uni Eropa yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri, pertahanan dan pembangunan, berkumpul pada hari Senin untuk melakukan pembicaraan mengenai berbagai topik, seperti hubungan Uni Eropa-Afrika.
Uni Eropa berselisih dengan Presiden Amerika Seriakt Donald Trump yang berulang kali menggambarkan JCPOA sebagai sebuah bencana dan menuduh Iran melanggar kesepakatan tersebut.
Uni Eropa, Iran, Rusia dan China berpendapat bahwa JCPOA adalah perjanjian multilateral dan non-renegosial yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak.
Perjanjian nuklir 159 halaman yang diumumkan pada Juli 2015 mulai berlaku pada Januari 2016. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Iran berkewajiban untuk membatasi aktivitas nuklirnya dengan imbalan penghentian sanksi ekonomi dan keuangan.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah memverifikasi kepatuhan Iran terhadap JCPOA dalam semua laporannya setelah pelaksanaan kesepakatan tersebut.
KEYWORD :Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat Eropa