Ilustrasi dialog Amerika Serikat (R) dan Korea Utara (Foto: Yonhap)
Seoul - Pemerintah Gedung Putih mengkonfirmasi pada Senin (13/11) bahwa pihaknya bermaksud melakukan dialog dengan Korea Utara sejauh menyangkut denuklirisasi. Demikian Yoseph Yun, Perwakilan Khusus Kebijakan terhadap Korea Utara di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat
"Kami tetap terbuka untuk berdialog dengan Korea Utara, dengan tujuan untuk kembali ke perundingan serius dan bermakna mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Katina Adams, dilansir Voice of America.
Pada 30 Oktober, Yun dilaporkan mengatakan kepada audiensi di Dewan Hubungan Luar Negeri bahwa jika Korea Utara menghentikan uji coba nuklir dan rudal selama sekitar 60 hari, itu akan menjadi sinyal bahwa Washington perlu melanjutkan dialog langsung dengan Pyongyang.
Lebih jauh Yun menjelaskan bahwa jubir tersebut berulang kali menekankan tujuan dialog dengan Korea Utara sejauh menyangkut denuklirisasi.
Dilansir Yonhap, Selasa (14/4), pejabat kedutaan Ameira Serikat mengatakan, Yun akan tiba di Seoul pada Selasa (14/11) hari ini untuk kunjungan empat harinya.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Ia akan menghadiri sebuah forum di Asia Timur Laut di Seoul dan sebuah konferensi tentang perlucutan senjata di pulau selatan Jeju. Yun diperkirakan akan bertemu dengan rekannya dari Korea Selatan Lee Do-hoon untuk membahas kerja sama melawan ancaman nuklir Korut.
Kunjungannya dilakukan di tengah jeda dua bulan dalam provokasi Korea Utara, yang meningkatkan harapan Amerika Seriakt dapat melanjutkan pembicaraan dengan Pyongyang.
Korea Selatan Rudal Balistik Amerika Serikat