Jum'at, 27/12/2024 10:16 WIB

Iran Berharap Saad Hariri Tetap Jadi Perdana Menteri Lebanon

Pejabat Iran mengatakan pada Selasa (14/11) bahwa Teheran berharap Saad al-Hariri akan tetap sebagai perdana menteri Libanon

Poster Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri, yang telah mengundurkan diri dari jabatannya, terlihat di Beirut, Lebanon, 10 November 2017 (Reuters / Mohamed Azakir / File Photo)

London - Salah seorang pejabat Iran pada Selasa (14/11) mengatakan, Teheran berharap Saad al-Hariri akan tetap sebagai perdana menteri Libanon. Ia menolak Hariri telah mengundurkan diri setelah bertemu dengannya di Beirut.

Hariri mengundurkan diri secara tiba-tiba pada 4 November saat berada di Arab Saudi. Ia mengatakan ada rencana pembunuhan terhadap dirinya. Hariri menuduh Iran dan sekutu Libanonnya Hizbullah menabur perselisihan di dunia Arab.

Hariri mengunjungi Riyadh pada 3 November setelah bertemu di Beirut dengan Ali Akbar Velayati, penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

"Hariri mengklaim bahwa dalam pertemuan kami, ia meminta Iran untuk berhenti mencampuri urusan Lebanon, namun ia tidak mengatakan hal seperti itu," kata Velayati menurut situs televisi pemerintah Iran.

"Pertemuan kami tidak tegang atau ada kekerasan sama sekali. Ini semua bohong,"katanya.

 

Velayati mengatakan Hariri dalam pertemuan mereka menawarkan untuk menengahi antara Iran dan Arab Saudi dan ia menyambut baik tawaran tersebut.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada Januari 2016 setelah para pemrotes Iran, yang marah karena eksekusi ulama senior Syi`ah oleh Riyadh, membakar Kedutaan Besar Saudi di Teheran.

Velayati mengatakan Teheran berharap Hariri akan kembali ke Lebanon dan berlanjut sebagai perdana menteri jika memungkinkan undang-undang Lebanon.

Dalam wawancara pertamanya pada Minggu (12/11), Hariri mengatakan bahwa ia akan kembali ke negaranya dalam beberapa hari ke depan. Ia mengisyaratkan kemungkinan pengunduran dirinya jika Hizbullah yang didukung Iran setuju untuk tidak melakukan konflik regional seperti Yaman.

Hariri mengatakan telah membicarakan campur tangan Iran yang tidak dapat diterima di negara-negara Arab dengan Velayati di Beirut. "Kami tidak bisa terus sementara Iran dan partai politik ikut campur," kata Hariri, dalam komentar publik pertamanya sejak pengunduran dirinya.

KEYWORD :

Arab Saudi Lebanon Iran Saad Hariri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :