Direktur Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano (Foto: Mohammadreza Abbasi)
Tehran - Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Yukiya Amano memuji kesepakatan nuklir Iran sebagai keuntungan yang jelas untuk mandat verifikasi organisasinya.
"Tanpa JCPOA, kita akan memiliki sedikit pengetahuan tentang program nuklir Iran," kata Yukiya Amano dalam pidato di Universitas Harvard pada hari Rabu, mengacu pada kesepakatan tersebut, atau yang lebih dikenal, Joint Comprehensive Plan of Action
Ia mengatakan IAEA sejauh ini memiliki akses ke semua lokasi yang perlu dikunjungi di negara tersebut, menurut sebuah transkrip dari ucapannya yang dirilis situs resmi IAEA.
"Komitmen terkait nuklir yang dilakukan oleh Iran di bawah JCPOA sedang dilaksanakan dan IAEA sejauh ini memiliki akses ke semua lokasi yang perlu dikunjungi di negara tersebut, kata Amano
"Semua kegiatan kami didukung oleh teknologi mutakhir, termasuk sistem pengumpulan dan pengolah data. Kemampuan verifikasi kami saat ini jauh lebih kuat daripada sebelumnya," Amano menambahkan.
Di bawah JCPOA, Iran mengurangi kegiatan nuklirnya dan setuju untuk mengizinkan akses yang lebih besar bagi pemeriksa IAEA, sebagai pengganti bantuan dari sanksi internasional.
Amano sedang dalam kunjungan sembilan hari ke Amerika Serikat, di mana ia juga membahas kesepakatan Iran dalam sebuah pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley. Ia menegaskan bahwa IAEA menjadi jantung upaya untuk menyelesaikan masalah nuklir Iran sejak tahun 2002, ketika laporan pertama kali muncul dari aktivitas nuklir yang tidak dapat dideklarasikan di negara ini.
Iran secara konsisten membantah pernah mempertimbangkan untuk mengembangkan hulu ledak nuklir. Ia mengatakan bahwa program nuklirnya telah menggunakan tujuan sipil secara eksklusif.
"Krusial, sekarang Teheran menerapkan Protokol Tambahan untuk Perjanjian Pengamanan Komprehensif dengan IAEA, memberi akses lebih inspektur kepada informasi dan lokasi di Iran," kata Amano.
KEYWORD :Iran Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat IAEA