Marlen Sitompul | Kamis, 16/11/2017 19:23 WIB
Anggota DPR RI, Jimmy Demianus Ijie
Jakarta - Anggota DPR RI Jimmy Demianus Ijie mengusulkan dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) terkait kasus penyaderaan 1.300 warga sipil di Tembagapura, Papua oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Demikian diungkapkannya pada Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto dengan agenda Pembukaan Masa Sidang II TS 2017 - 2018 di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (15/11).
Dalam interupsinya, Jimmy mengatakan perlu dicermati dengan bijak sumber kepemilikan senjata yang kini dipegang puluhan anggota KKB yang digunakan untuk menyandera 1.300 warga Desa Kimbely dan Desa Banti.
"Kita perlu amati dengan seksama, apakah itu senjata rampasan atau ada yang justru memasok senjatanya. Karena itu, saya usulkan dibentuk tim pencari fakta," ungkap Jimmy.
Lebih lanjut, Politisi dari dapil
Papua Barat ini menyampaikan, bahwa terlalu sering masyarakat
Papua dalam hal ini Organisasi
Papua Merdeka (
OPM) disalahkan ketika terjadi peristiwa di
Papua. Padahal, sambungnya, bukan rahasia lagi kalau
Papua adalah tempat untuk mendapatkan pangkat dan jabatan bagi oknum yang berkepentingan.
"Ini bukan rahasia lagi, ada
OPM yang benar-benar
OPM dan ada
OPM bentukan sekedar untuk mendapatkan pangkat. Mari kita cari fakta, sekali lagi jangan hanya lihat
Papua dari koran, televisi dan radio, tetapi mari kita datang ke sana supaya dapat gambaran yang sebenarnya," tegas politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Diakhir pernyataannya, ia menekankan bahwa dirinya setuju menebas jika memang ada upaya-upaya untuk memisahkan tanah
Papua dengan NKRI.
"Tetapi, jangan sampai dibalik alasan-alasan itu, lalu kita membenarkan semua cara. Mari kita bentuk tim pencari fakta dengan baik dan benar. Kita temukan benarkah senjata-senjata ini rampasan atau tidak," tandasnya.
KEYWORD :
Warta DPR Papua Penyanderaan OPM