Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin
Jakarta - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyempatkan diri menonton film Wage Rudolf (WR) Supratman, di Trans Studio Mall (TSM), di sela-sela agenda kunjungannya ke Makassar.
Didampingi Ketua LPP DPP PKB Marwan Jafar, kedatangan cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, di Makassar untuk menghadiri Rakorwil Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Sulsel itu langsung diboyong para aktivis dan kader muda PKB menuju TSM, dengan maksud menonton film tentang sisi kehidupan Pencipta lagu Indonesia Raya tersebut.
Usai menonton, Cak Imin mengaku terpukau dengan narasi film yang menggambarkan perubahan perlahan sosok Wage. Dari anak muda yang hobi bermusik hingga menjadi sosok pejuang.
“Sosok Wage yang ringkih, kurus, kacamata bulat seperti John Lennon, halus, ternyata menjadi sosok yang sangat berjasa bagi bangsa Indonesia, hasil karyanya hingga saat ini terus didengungkan di tiap sudut negeri,” ujar Cak Imin.
Yang membuat Cak Imin terkesan dengan sosok WR Supratman dalam film itu, salah satunya ialah pada adegan-adegan represi Belanda yang cukup dominan. Bahkan, dia sampai membandingkan nasib pilu Wage dengan nasib pianis Yahudi dalam film The Pianist.
“Sosok Fritz, tentara Belanda yang getol menguber Wage, cukup exist di film ini juga mengingatkan saya pada sosok Hans Landa dalam film Inglorious Bastards,” katanya.
Dia juga merasa terharu saat adegan Wage yang diperankan Rendra tengah bermain biola karena memberi kesan sedih dan muram dalam film itu. “Saya bangga karena film ini diinisiasi oleh santri dan kyai dari Ploso, Kyai Muchtar Jombang. Film ini cukup recommended untuk para kids jaman now, agar sejarah perjuangan jaman old terus hidup dalam kenangan kita,” tukasnya.
Cak Imin PKB Wage Film Muhaimin Iskandar